"Kami berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya, biar enggak terulang lagi ke yang lain," ujar Togu saat ditemui detikcom di kediamannya, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (7/10/2019).
Togu mengetahui kabar kematian adiknya dari seseorang di Facebook-nya. Seseorang itu memperlihatkan kondisi Jenal yang sudah terkapar tak bernyawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga mengenali jasad tersebut setelah melihat tato di bagian tangan dan pakaian yang dikenakan oleh Jenal. "Saya lihat dari jaketnya, itu yang sangat kami kenali," ucapnya.
Jenal sehari-hari bekerja debt collector di sebuah Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Ia pun dikenal sebagai pribadi yang tak pernah berbuat macam-macam.
"Biasanya pergi jam sembilan pagi, baru pulang lagi jam satu siang, paling ngopi di warung Puspa, di sana ada komunitas Batak," tutur Togu.
Simak juga video "Rampas Paksa Mobil dengan Aniaya, 4 Debt Collector Dibekuk" :
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini