Jasad Jenal sudah diautopsi oleh dokter forensik RSUD Sayang Cianjur. Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto menyebutkan terpisahnya bagian tubuh itu akibat proses pembusukan.
"Enggak ada mutilasi, hanya proses pembusukan biasa. Memang kondisinya lepas, waktu proses autopsi juga terpisah tidak ada yang mengarah mutilasi," kata Budi, Senin (7/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, kondisi mayat sudah lebih dari 15 hari berada di lokasi kejadian. Kondisi tempat penemuan mayat itu cenderung basah sehingga diduga memicu cepatnya proses pembusukan.
"Kalau mayat lebih dari 15 hari busuk, dengan sendiri lepas tulang belulangnya," ujar Budi menegaskan.
Polisi menemukan ada luka kekerasan di tubuh korban. "Dugaan kita korban pembunuhan, ini lagi kita olah dan lakukan penyelidikan. Kalau ada petunjuk baru segera kita kabari," ucap Budi.
Korban diketahui bernama Jenal Ompusunggu, warga Desa Batujajar Barat, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pihak keluarga sudah mendatangi RSUD Sayang Cianjur dan memastikan itu jasad Jenal karena mengenali dari ciri-ciri celana dan tato di tubuh Jenal.
Tonton juga video Identitas Mayat Dalam Karung di Polman Terungkap:
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini