Ati Mulyati (49) istri dari Ijam, warga Sukabumi yang mencari nafkah di Wamena, mengaku senang suaminya akan segera pulang. Meski pada awalnya, ia khawatir suaminya disalahkan karena membuat video yang diviralkan agar mendapat perhatian pemerintah.
"Saya sempat khawatir suami saya disalahkan, tapi suami bilang enggak kenapa-kenapa karena memang katanya sejak kemarin terjadi konflik belum ada kabar atau upaya pemerintah Sukabumi dan Jabar untuk melakukan evakuasi," ujarnya ditemui detikcom di kediamannya, di Kampung Gadog, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Minggu (6/10/2019).
Ati mengaku shock saat mengetahui terjadi konflik antara pribumi dan pendatang di Wamena.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ati, komunikasi dengan suaminya setiap hari memang tidak putus termasuk saat terjadi konflik di Kota Wamena. Sebagian jaringan telekomunikasi diakui Ati memang sempat diblokir, namun nomor telepon suaminya saat itu masih aktif dan tetap bisa melakukan komunikasi.
"Suami menceritakan sedang keluar jualan keliling, saat itu memang pas kejadian yang ramai itu. Kata suami biasanya kalau mau ada demo atau apa suka ada kabar, jadi warga pendatang yang ada di sana enggak keluar. Tapi pas hari itu kabar enggak ada, tiba-tiba saja ada kejadian," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Operasional Jabar Quick Response Reggi K Munggaran menyatakan tengah melalukan pendataan warga Jabar di Wamena.
Menurutnya proses pemulangan warga akan dilakukan dua gelombang. Mengingat, tidak semua warga Jabar di Papua ingin pulang ke kampung halamannya.
"Nanti ada dua gelombang pemulangan. Nah yang gelombang kedua belum tau jumlahnya. Yang jelas banyak juga yang memilih bertahan," ujar Reggi.
Tonton juga video Gelombang Eksodus di Wamena, Wiranto: Khawatir Ekonomi Mati:
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini