Saat kejadian, kapal ikan yang diawaki Wartono bersandar tepat di bawah jembatan tersebut. Akibatnya, kapal tersebut tertimpa reruntuhan bangunan jembatan.
Jasad Wartono ditemukan beberapa jam setelah kejadian. Masiroh dan Warti, dua saudara Wartono, yang juga bekerja di Taiwan, mendapat kabar duka tersebut. Kabar tersebut diteruskan langsung kepada saudaranya, Taman (41), yang berada di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Taman, Wartono memiliki cita-cita ingin merenovasi rumah peninggalan orang tuanya. Lokasi rumah yang hendak direnovasi Wartono itu tak jauh dari rumah Taman, di Blok Telargedang Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Memang tidak pernah kirim uang selama tiga tahun terakhir. Uangnya ditabung, karena sudah punya rencana untuk renovasi rumah peninggalan orang tua," kata Taman saat berbincang dengan detikcom, Jumat (4/10/2019).
![]() |
"Memang sudah lama tidak ditempati. Dulunya warung," ucap Taman.
Saat ini Taman tengah berkoordinasi dengan BPN2TK terkait pemulangan jenazah Wartono. Selain itu, ia juga masih menunggu kabar dari dua saudaranya yang juga bekerja di Taiwan.
"Pinginnya secepatnya dipulangkan. Dari pihak PT dan kemarin sudah ada perwakilan dari BNP2TKI yang ke sini, katanya mau membantu proses pemulangan dan pemenuhan hak-hak Wartono," tutur Taman.
2 WNI Jadi Korban Jembatan Ambruk di Taiwan:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini