Pantauan detikcom, selain polisi dan mahasiswa terlihat sejumlah alim ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi. "Kita mendoakan rekan kita yang kemarin mendapatkan musibah di Sulawesi Tenggara yang meninggal agar arwah almarhum diterima di sisi Allah Swt, amien," kata Kapolres Kota Sukabumi AKBP Wisnhu Prabowo, Jumat (27/9/2019).
Menurut Wishnu, saat ini di wilayah Kota Sukabumi meskipun terjadi beberapa aksi yang melibatkan ribuan massa semuanya berjalan dengan kondusif. Hal ini berkat kesadaran semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berjalannya aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang diperoleh detikcom, salat gaib itu diikuti unsur mahasiswa dari PMII, GMNI, KAMMI, Himasi. Sementara itu, IMM tidak nampak dalam kegiatan tersebut.
Terkait ketidakhadiran IMM Sukabumi, Wisnu mengaku sudah mengundang semua organ mahasiswa. Dirinya menduga IMM ada krgiatan lain. "Sudah kita undang semua. Mungkin ada kegiatan atau apapun," ucapnya.
Sementara itu, Isep Ucu Agustina ketua PMII Kota Sukabumi mengungkap pihaknya tidak serta merta menyalahkan pihak kepolisian teriat insiden yang menyebabkan salah seorang rekannya meninggal tersebut.
"Soal penembakan kami tidak serta merta menjudge itu dari pihak kepolisian, yang jelas akibat kejadian itu menimbulkan aksi. Semuanya dikembalikan kepada teman-teman mau seperti apa, kita sudah komitmen malam tadi sudah rapat kita akan melakukan aksi pada tanggal 1 Oktober nanti," ungkapnya.
M. Kusoy, Sekretaris Umum MUI Kota Sukabumi yang menjadi imam salat gaib tersebut juga menyampaikan bela sungkawa. Ia mewakili MUI Kota Sukabumi berduka atas meninggalnya salah satu mahasiswa dalam insiden tanggal 25 Oktober lalu.
"Saya juga dari kalangan pergerakan, anggota PMII angkatan 1966 dan saat itupun negara juga sempat mengalami masa sulit namun kami dapat melewatinya. Sukabumi harus menjadi kota santri yang Rahmatan lil alamin, dan juga sebagai kota polisi yang dapat menjaga keamanan dan ketertiban," pesannya.
Tonton Blak-blakan Amnesty: Mahasiswa Tak Jatuhkan Jokowi:
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini