Kemarau, Produksi Air Bersih PDAM Bandung Turun 30 Persen

Kemarau, Produksi Air Bersih PDAM Bandung Turun 30 Persen

Mochamad Solehudin - detikNews
Selasa, 24 Sep 2019 14:39 WIB
Situ Cipanunjang yang mulai kekeringan. (Wisma Putra/detikcom)
Bandung - Kemarau panjang membuat Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca di Kabupaten Bandung, yang menjadi pemasok sumber air baku PDAM Tirtawening, Bandung, mengering. Kondisi itu membuat produksi air bersih PDAM di Kota Bandung terganggu hingga turun 30 persen dari biasanya.

Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengaku cukup khawatir terhadap kondisi saat ini. Pasalnya, beberapa sumber air baku untuk memenuhi produksi mulai menyusut.


Di kawasan selatan, contohnya, Situ Cipanunjang, yang menjadi salah satu pemasok sumber air baku untuk PDAM Tirtawening, terus mengering. Dalam sehari, tinggi muka air terus menyusut mencapai 25 sentimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situ Cipanunjang kurang dari 7 meter (ketinggiannya). Biasanya Situ Cipanunjang tingginya bisa 21-23 meter," kata Sonny di Hotel Preanger, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019).

Selain Situ Cipanunjang, kondisi Situ Cileunca terus mengering. Saat ini, berdasarkan data yang didapat, tinggi muka air kurang dari 4 meter. Padahal biasanya tinggi muka air di situ tersebut mencapai 15 meter.

"Hal ini tentunya butuh pengisian lagi oleh air hujan yang masuk melalui sungai. Tapi tanda-tandanya belum ada," ucapnya.


Mengeringnya sumber air baku, kata dia, berpengaruh terhadap produksi air bersih. Dalam sehari saja pihaknya kehilangan produksi air bersih sekitar 400-500 liter per detik. Bila dipersentasekan, produksi air bersih PDAM Tirtawening menurun sekitar 30 persen dari biasanya 2.500 liter per detik.

"Karena kapasitas berkurang, pastinya (pasokan ke masyarakat) ada yang digilir, ada yang tidak mengalir, ada yang kebagian sedikit, bahkan tidak kebagian," katanya.

Disinggung berapa persen warga yang tidak teraliri air, dia tidak menjelaskan secara rinci. Hanya, kata dia, sebagian besar wilayah yang kurang atau tidak mendapat pasokan air berada di wilayah timur Bandung.

"Kawasan yang sulit mendapat bagian air pasti daerah timur, selatan, dan barat," ucapnya.


Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihaknya selalu menyiagakan mobil tangki selama 24 jam. Pihaknya siap memberikan bantuan kepada masyarakat bila memang membutuhkan pasokan air baku.

"Tangki biasa kami siagakan 24 jam. Ketika warga membutuhkan secara emergency, kami berikan," ujarnya. (mso/tro)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads