Tentang Pemanasan Global dan Fakta-fakta Menariknya

Tentang Pemanasan Global dan Fakta-fakta Menariknya

Rizky Wika Shintya Devi - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 18:04 WIB
Pemanasan Global (iStock)
Jakarta - Pemanasan global kembali menjadi topik penting dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (22/9/2019). Laporan tersebut menunjukkan bahwa 2019 merupakan tahun yang mengalami suhu terpanas sejak 2015. Hal tersebut menjadi pengingat dunia untuk menjaga bumi dari perubahan iklim.

Akibat hal tersebut, PBB mengeluarkan sebuah peringatan kepada penduduk bumi bahwa manusia hanya memiliki kurang dari 10 tahun untuk mitigasi bencana terbesar akibat pemanasan global saat ini dan para anggota PBB akan mendorong negara-negara untuk meningkatkan target pengurangan gas rumah kaca. Penasaran seperti apa perubahan yang terjadi akibat pemanasan global?


Berikut ini fakta-fakta menarik tentang pemanasan global warming (pemanasan global):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global terjadi karena emisi gas karbondioksida dari efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia . Peristiwa ERK ini memerangkap sebagian panas matahari di atmosfer bumi. Hal itu disebabkan olej aktivitas manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi dan gas alam).

Tak hanya itu, penyebab lain karena ulah manusia ialah penebangan hutan, limbah industri, limbah peternakan dan pertanian, serta penggunaan listrik.

2. Pemanasan Global Terjadi Lebih Cepat

Adanya kenaikan suhu bumi sebesar 7 derajat Celsius pada 2100 membuat bumi terancam karena peningkatan 1 derajat Celsius bisa menyebabkan gelombang panas, kekeringan, banjir, dan siklon tropis. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan mencairnya lapisan es hingga akhirnya mempercepat pemanasan global.

3. Gletser di Greenland Antartika Menurun

Keberadaan gletser atau bongkahan es penting loh, Detikers. Faktanya, pada Minggu (22/9/2019), gletser Pizol di Pegunungan Glarus, Switzerland Timur, telah kehilangan 80 persen dari volumenya.

Jika tingkat melelehnya gletser meningkat, maka kenaikan air laut cepat akan berdampak pada sekitar 50 juta orang yang hidup tinggal di kawasan pantai yang rendah dan kota-kota besar dunia, seperti London, New York, dan Shanghai. Fenomena lainnya juga terjadi penurunan es di Kutub Utara sekitar 12 persen per dekade selama 40 tahun terakhir.

4. Karbondioksida Meningkat

Karbon dioksida termasuk gas yang paling umum dihasilkan oleh aktivitas manusia. Faktanya, tingkat karbon dioksida atmosfer pada Maret 2019 sekitar 411,97 bagian per juta gas dan masih meningkat hingga sekarang.

5. Kepunahan Satwa

Diperkirakan sekitar 1 juta spesies hewan di bumi terancam punah karena perubahan iklim. Jika terjadi kepunahan, hal itu akan berdampak pada perubahan ekosistem dalam kehidupan dunia.

5.Upaya Mengurangi Pemanasan Global

Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim:

1. Mulai meninggalkan pembalut dan tampon bagi wanita.
2. Makan makanan sehat, seperti buah dan sayur.
3. Hemat penggunaan air.
4. Berhenti membeli kemasan plastik.
5. Hemat listrik.
6. Bepergian menggunakan kendaraan umum.
7. Hijaukan lingkungan dengan menanam dan merawat tumbuhan.
8. Beri tahu dan didik generasi penerus serta orang lain untuk memahami lingkungan hidup.

(lus/lus)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads