Bandung - Enam anggota polisi jadi korban luka demo ricuh mahasiswa di Kota Bandung. Enam polisi itu kini sudah dilarikan ke rumah sakit.
"Ternyata ada enam orang anggota kita terluka," ucap Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi di Gedung DPRD Jabar, Senin (23/9/2019) malam.
Rudy mengatakan, enam anggota kepolisian itu terluka akibat lemparan batu. "Terluka akibat lemparan," kata Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban anggota polisi itu kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih. Korban tengah menjalani perawatan medis.
"Sekarang sudah di Sartika Asih, nanti saya akan lihat. Mudah-mudahan sembuh," kata Rudy.
Sementara itu, Rudy menambahkan sejauh ini belum ada informasi terkait korban yang berasal dari mahasiswa. "Enggak ada korban dari mahasiswa," katanya.
Menurut Rudy, upaya pembubaran dilakukan lantaran aksi massa sudah melebihi batas waktu. Selain itu, massa juga berusaha merangsek masuk secara paksa ke Gedung DPRD Jabar.
"Harusnya demo memang tertib, aturan unjuk rasa sampai pukul 18.00 WIB. Di suratnya juga begitu. Tapi di atas jam 18.00 WIB, enggak mau berhenti," kata Rudy.
Massa pun kemudian berusaha merangsek masuk ke Gedung DPRD Jabar. Bahkan terjadi lemparan dari arah luar gedung ke dalam. "Mereka malah maksa untuk masuk. Kita bertahan berusaha dengan niat baik membubarkan. Tapi paling penting, anggota berhasil menahan emosi sehingga tidak terjadi pelanggaran," kata dia.
Pihaknya berharap, demo berujung ricuh tak kembali terjadi. Pihaknya meminta agar siapapun bila menyampaikan aspirasi tetap sesuai aturan.
"Mudah-mudahan ini (aksi demo ricuh) yang terakhir. Saya imbau untuk sesuai aturan. Enggak usah lempar batu. Kalau ada aspirasi, sampaikan saja. Kalau besok ada demo lagi, diimbau tertib," kata Rudy.
 Foto: Dony Indra Ramadhan |
Sebelumnya mahasiswa dari sejumlah universitas di Bandung melakukan demo berkaitan RUU KUHP dan UU KPK baru. Massa membubarkan diri setelah polisi memukul mundur dengan water cannon dan gas air mata.
Polisi terpaksa memukul mundur massa karena situasi semakin tak kondusif. Selain itu batas waktu demo sesuai UU telah mencapai batas. Namun, massa terus mencoba menerobos masuk Gedung DPRD Jabar yang dikawal ketat aparat kepolisian.
Aksi saling dorong sempat terjadi. Bahkan aksi lempar batu juga mewarnai unjuk rasa kali ini. Polisi sudah mencoba menenangkan massa, namun tak digubris.
Massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 18.35 WIB setelah puluhan anggota Dalmas dan mobil water cannon masuk ke tengah-tengah massa. Gas air mata juga ditembakkan ke kerumunan massa.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini