"Jumlah penindakan berupa tilang ini meningkat dibandingkan operasi Patuh Lodaya tahun 2018 lalu, yang berjumlah 59.580 tilang," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko melalui pesan singkat, Jumat (13/9/2019).
Pelaksanaan operasi Patuh Lodaya 2019 ini berlangsung selama dua pekan, mulai Kamis (29/8) hingga kemarin, Kamis (12/9). Operasi ini guna meningkatkan tertib lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelanggar roda dua yang ditindak itu rata-rata tidak menggunakan helm, melawan arus, dan pengendara di bawah usia. Tapi paling banyak soal helm, ya," kata Truno.
Sementara itu, pengendara roda empat juga tak luput dari tindakan penilangan. Paling banyak pelanggaran pada roda empat adalah tidak menggunakan sabuk pengaman. Jumlah pelanggar yang tidak menggunakan safety belt ini mencapai 8.064 pelanggar.
Dalam operasi ini juga tercatat ada 75 kejadian kecelakaan lalu lintas. Namun jumlah tersebut menurun dibanding tahun 2018, yang mencapai 96 kejadian.
"Dari jumlah kecelakaan itu, 42 orang meninggal dunia. Tapi jumlah korban meninggal turun dari tahun lalu. Tahun 2018 jumlah korban meninggal selama operasi Patuh Lodaya mencapai 64 orang," kata Truno.
Simak juga video Ada Razia, Pengendara Ini Tinggalkan Motor dan Lari ke Sawah:
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini