"Minggu ini sudah kami ajukan untuk mendapat SK Bupati soal status darurat bencana kekeringan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena kepada detikcom, Rabu (11/9/2019).
Nana menjelaskan, melalui penetapan status darurat, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bisa mengeluarkan alokasi dana darurat untuk penanggulangan bencana yang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nana, kini titik kekeringan merata di 10 kecamatan. Tiga kecamatan terparah adalah Padaherang, Pangandaran dan Parigi. "Umumnya di kawasan dataran tinggi," kata dia.
Selain ketiadaan air bersih, kekeringan juga memicu kebakaran lahan. Dalam sebulan terakhir, kata dia, intensitas kebakaran lahan semakin sering.
Lahan yang terbakar, kata Nana, utamanya adalah semak-semak yang tidak produktif. Namun begitu, risiko yang lebih besar adalah jika api merambat ke permukiman penduduk.
![]() |
Kedua, menurut Nana, api merembet dari aktivitas pembakaran sampah. Dan ketiga, api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan.
"Maka dari itu kami mengimbau, kalau membakar sampah, ditunggu sampai padam. Dan hati-hati kalau membuang puntung rokok," ujar Nana. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini