Insiden itu terjadi Minggu (8/9) malam. Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, kejadian bermula saat Andre mengendarai motor memboncengkan tiga temannya untuk mengikuti pengajian. Dalam perjalanan itu, kata keluarga, penjambret yang mengendarai motor merampas ponsel milik Andre dari tangan satu rekannya.
Andre dan tiga temannya terjatuh. Andre tewas di tempat kejadian, sedangkan tiga temannya terluka. "Almarhum mau ke pengajian, berboncengan dengan teman-temannya. Malam tadi, teman almarhum di rumah sakit menceritakan kronologinya ke polisi. Katanya, lagi terangan jalan pakai handphone, tiba-tiba dijambret dari belakang," kata Ai Siti Nawiyah, ibu korban di rumah duka, Kampung Cigadog, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Senin (9/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah takdirnya, kami keluarga menerima salah. Almarhum tidak punya SIM dan kondisinya juga berboncengan empat," ucap Ai.
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Kadek Vemil menyebut peristiwa tewasnya Andre itu diduga akibat kecelakaan lalu lintas. "Satu meninggal dunia, tiga lainnya luka-luka. Mereka menaiki motor bernopol F-4627-SK. Melaju dari arah Sukalarang menuju Sukaraja. Korban hilang kendali lalu oleng ke kanan dan menabrak tiang listrik," ujar Vemil.
Ia mengaku tidak mendapat informasi soal aksi kejahatan berkaitan dengan kematian Andre. "Kita belum menerima info soal itu (aksi penjambret). Kalau dugaan kita, korban kurang hati-hati saat membawa kendaraan," kata Vemil. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini