Dear Ridwan Kamil, Ini Catatan 1 Tahun Rindu dari Budayawan Sunda

Dear Ridwan Kamil, Ini Catatan 1 Tahun Rindu dari Budayawan Sunda

Yudha Maulana, Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 05 Sep 2019 20:55 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Sejumlah musisi dan juga budayawan Sunda ikut mengapreasiasi kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, yang disingkat Rindu saat Pilgub lalu. Mereka juga punya catatan bagi Ridwan Kamil untuk memimpin Jabar 4 tahun ke depan.

Musisi Abdul Wahyu Effendi atau yang populer disapa Doel Sumbang berharap Ridwan Kamil tancap gas setelah setahun memimpin Jabar.

"Sejauh ini saya belum melihat gebrakan apapun yang hebat, kami masih menunggu juga. Saya yakin Kang Emil bisa berbuat sesuatu yang hebat bagi Jawa Barat. Karena setahun tuh bisa dibilang masa persiapan," ujar Doel Sumbang kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Ia berharap Ridwan Kamil bisa segera membenahi masalah banjir, penggangguran dan pendidikan di Jawa Barat. "Saya pikir satu tahun itu masa persiapan, tiga tahun bekerja efektif, dan satu tahun terakhir persiapan lagi, persiapan untuk tahun (periode) kedua, intinya efektif itu tiga tahun," kelakar Doel Sumbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doel Sumbang pun merekomendasikan agar RK memprioritaskan pemerataan dan akses pendidikan yang mudah.

"Misal akses pendidikan bisa lebih mudah atau Kang Emil menyiapkan home schooling yang lebih rendah biayanya, bagaimana caranya yang penting masyarakat Jabar jangan sampai bodoh," katanya.

Ia mengaku sejauh ini RK merupakan orang yang bisa diajak bertukar pikiran.

"Saya sering ketemu dan ngobrol dengan Emil, tapi sejauh ini belum ada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan seniman, mudah-mudahan ke depan kita bisa diskusi lagi, seni dan budaya juga kan identik dengan Jawa Barat," harapnya.

Sementara itu budayawan lainnya Acil 'Bimbo' menyoroti masalah komunikasi yang kurang dari Ridwan Kamil selama setahun ini.

"Saya kira harus lebih bagus lagi komunikasi dengan komunitas-komunitas," ucap Acil saat ditemui di sebuah acara di Bandung beberapa waktu lalu.

Acil tak menyebut secara rinci komunikasi apa yang dimaksud. Namun dia mencontohkan beberapa isu yang muncul seperti Kabupaten Bekasi yang ingin ke Jakarta, pembentukan Provinsi Bogor Raya dan Cirebon. Dia menilai, hal itu disebabkab adanya komunikasi yang kurang.

"Seperti Bekasi ingin ke Jakarta, Bogor buat provinsi, artinya apa? Ini ada komunikasi yang kurang. Ada PR (pekerjaan rumah) yang harus banyak menyentuh masyarakat kelihatannya sekarang lebih pribadinya ya. Itu pandangan pribadi saya," kata dia.

Selain itu, Acil juga merindukan adanya forum-forum intelektual yang digagas oleh Ridwan Kamil. Hal itu diperlukan guna membangun Jabar bersama-sama. Salah satunya membuat gerakan budaya baru.

"Terus terang saya sangat merindukan forum intelektual baik di Bandung maupun Jabar. Intelektual dalam hal segala macam, karena itu image Jabar, intelektual di depan," ucapnya.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads