"Jumlahnya ada 15. Mulai sekarang sudah mulai beroperasi," ujar Wabup Garut Helmi Budiman kepada wartawan di kantornya, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin (2/9/2019).
Helmi mengatakan, armada pengangkut sampah baru itu sudah mulai beroperasi. 15 truk tersebut disebar ke kecamatan-kecamatan terutama yang terletak di pusat kota seperti Cilawu, Garut Kota, Tarogong Kidul serta Karangpawitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan armada pengangkut sampah tersebut diharapkan bisa mengatasi penumpukan sampah yang kerap terjadi di pusat kota. "Nanti idealnya satu truk sampah per kecamatan. Agar semuanya bisa terangkut," kata Helmi.
Meski begitu, Helmi berharap kesadaran masyarakat dalam memilah sampah mulai dari rumah terus meningkat. Helmi berharap warganya bisa mengolah sampah daripada dibuang.
"60 persen sampah bisa diolah dan jadi barang berguna. Tidak semuanya harus dibuang," kata Helmi.
Permasalahan sampah sendiri jadi sorotan warga Garut dari tahun ke tahun. Kerap terjadi penumpukan sampah di pusat perkotaan. Pemkab beralasan hal tersebut karena kurangnya armada. Di samping itu volume sampah yang dibuang masyarakat juga kian membludak tiap harinya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sendiri sebagai pihak berwenang sebelumnya memiliki 38 armada pengangkut sampah. Dari jumlah tersebut, hanya 20 armada yang laik digunakan. Jumlah tersebut tentunya tidak cukup untuk mengangkut sampah di 42 kecamatan di Garut. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini