Sebelumnya, memang beredar informasi di warga setempat pelaku yang membakar mobil berisi mayat itu sempat membeli bensin tidak jauh dari lokasi. Jarak lokasi kejadian dengan tempat Ujang berjualan memang terbilang cukup dekat sekitar beberapa ratus meter saja.
"Benar, semalam saya dimintai keterangan sama polisi, saya jawab saja enggak tahu. Memang ada yang beli bensin ke saya tapi saya kan enggak tahu orangnya yang mana," tutur Ujang, Senin (26/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ke kendaraan, Ujang juga kerap menjual bensin ecerannya ke wadah (tempat) dan plastik. Namun pada hari kejadian kemarin Ujang mengaku tidak melayani pembeli yang memakai plastik maupun wadah.
"Orang-orang kemungkinan liat dari lokasi kejadian ke sini enggak jauh banget pasti nyangkanya beli bensin ke sini. Saya kan memang jualan bensin Pom Mini, kadang jual pakai plastik. Cuma kemarin enggak jual ke pembeli yang bawa wadah plastik atau wadah yang lain," ucapnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkap identitas dan penyebab terbakarnya mobil berisi dua sosok mayat tersebut.
Dalam keterangan kepada detikcom kemarin, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengaku masih menyelidiki penyebab asal api. Nasriadi mengaku belum bisa membuat kesimpulan. Saat memeriksa, tidak tercium adanya bahan bakar atau sesuatu yang dicurigai sebagai penyebab nyala api.
"Kalau bahan bakar bisa jadi sudah menguap. Di lokasi kita hanya mencium bau daging terbakar dan proses pembusukan. Jadi saya ralat kondisi mayat memang dalam proses pembusukan, bukan sudah membusuk," kata Nasriadi.
Tonton Video Mayat Korban Pembunuhan Ditemukan di Dalam Mobil Terbakar:
(sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini