Kenalkan Lajur Band, Grup Musik Gabungan Petugas-Napi Lapas Cianjur

Cianjur - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur dikenal karena menerapkan pola pesantren terpadu sebagai bentuk pembinaan kepada para Narapidana atau warga binaan di Lapas tersebut.

Tidak hanya soal keagamaan, kreativitas napi juga terasah dalam bidang lain salah satunya bermusik. Ada beberapa band terbentuk, yang paling menonjol adalah Lajur Band yang seluruh personelnya merupakan gabungan petugas Lapas dan napi.

"Lajur Band, Lajur itu singkatan dari Lapas Cianjur. Anggotanya empat napi dan dua dari petugas, saya sendiri pegang vokal. Warna musik Slow Rock," kata Ahmad Fauzi, Kasi Kasi Binadik dan Giatja Lapas Cianjur, Sabtu (24/8/2019).

Munurut Fauzi, terbentuknya band itu berawal dari ide para napi yang sebelum tersandung kasus hukum mereka adalah pemain band. Kreativitas itu kemudian disalurkan dengan membentuk band.

"Ketika mereka di luar sudah biasa bermusik, karena di dalam lapas itu bukan berarti mereka harus kehilangan kreativitasnya maka terbentuk band ini dengan anggota 6 personel dan latihan seminggu tiga kali," lanjut Fauzi.

Kolaborasi petugas dan napi memberikan warna sendiri dalam musik yang dibawakan. Hal ini diungkap Kalapas Cianjur Gumilar Budirahayu, menurutnya Lajur Band tidak sekedar menjaga dan menggali kreativitas para napi, band ini juga menggambarkan eratnya rasa kekeluargaan antar petugas dan napi binaan.

"Ada waktu dimana kita tegas menegakan aturan, ada waktu dimana kita seperti bapak asuh, kakak asuh ke para napi di Lapas ini. Saat ini ada sebanyak 872 napi di Lapas Cianjur, tentu ini menjadi tanggung jawab kami untuk memberikan perhatian kepada mereka yang menjalani masa hukumannya di tempat ini," jelas Gumilar.

Detikcom sempat melihat langsung penampilan Lajur Band pada puncak acara Agustusan yang digelar Kamis (22/8/2019). Di area lapang tengah sebuah panggung megah berdiri untuk menghibur para napi.

"Kita sering tampilkan Lajur Band, bebefapa waktu lalu di acara band lapas di Bogor kita tampilkan. Atau di acara-acara khusus Lapas mereka juga sering menghibur teman-temannya. Kita memberikan ruang kepada napi untuk menyalurkan kreativitasnya, kita juga menjaga hak mereka walau berstatus sebagai napi. Ada yang suka seni kita salurkan, mau melukis, menyanyi, baca puisi mereka punya hak untuk itu ketika hasilnya positif tentu kita dukung," tandas Gumilar. (sya/mud)