"Nggak dipulangkan (ke Indonesia), dimakamkan di sana (Arab Saudi)," ucap Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kanwil Jabar Jajang Apipudin saat dihubungi, Rabu (21/8/2019).
Menurut Jajang, jemaah haji yang meninggal itu dimakamkan di dua tempat, yaitu Jannatul Baqi di Madinah dan pemakaman Sharaya di Mekah. Menurut Jajang, jemaah yang meninggal saat menjalankan ibadah haji, berdasarkan ketentuan, memang dimakamkan di Arab Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-47 orang yang meninggal ini berasal dari sejumlah wilayah di Jabar. Jajang menyebut mereka meninggal dunia karena sakit dan faktor kelelahan. Terlebih usia jemaah haji yang meninggal di atas 50 tahun.
Menurut Jajang, mereka sakit hingga kelelahan setelah menjalani prosesi wukuf di Arafah.
"Yang jelas peningkatan jumlah yang meninggal setelah prosesi Arafah. Mungkin kecapekan dari Arafah ke Muzdalifah ke Mina bergerak terus. Di situlah faktor sakit, kecapekan, karena ya haji itu pada saat Arafah dan Mina fisik harus bagus," tutur Jajang. (dir/bbn)