"Kemarin 46 jemaah, data terbaru ada 47, nambah satu," ucap Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag Kanwil Jabar Jajang Apipudin saat dimintai konfirmasi, Rabu (21/8/2019).
Jumlah jemaah haji yang meninggal tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Paling banyak berasal dari Kabupaten Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan penyebab meninggalnya puluhan jemaah tersebut dikarenakan faktor kesehatan. Menurut Jajang, usia mereka pun sudah terbilang berumur.
"Meninggalnya karena sakit dan kecapekan saja. Nggak ada yang aneh-aneh," ucap Jajang.
Menurut dia, mereka sakit hingga kelelahan usai menjalani prosesi wukuf di Arafah. "Yang jelas peningkatan jumlah yang meninggal setelah prosesi Arafah. Mungkin kecapekan dari Arafah ke Muzdalifah ke Mina bergerak terus. Di situlah faktor sakit, kecapekan karena ya haji itu pada saat Arafah dan Mina fisik harus bagus," tutur Jajang. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini