Alumni GMNI Ilyas Sundasyah mengaku pihaknya sudah melaporkan soal terbakarnya sekretariat organisasi kemahasiswaan itu pada Jumat (16/8) sore kepada polisi. Insiden kebakaran ini diduga sengaja dilakukan orang tak dikenal. Empat hari kemudian atau Selasa (20/8/2019) siang, polisi olah TKP di markas GMNI Cianjur.
"Polisi masuk ke ruangan sekretariat dan memeriksa benda-benda yang terbakar, seperti komputer, printer terminal listrik," kata Ilyas melalui sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama proses penyelidikan, polisi memasang garis pengaman di sekitar kantor yang beralamat di Kampung Berenuk, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur. "Polisi memeriksa sekitar 1,5 sampai 2 jam, beberapa barang mereka bawa katanya untuk diperiksa lebih lanjut di Mabes Polri," ucap Ilyas.
Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto mengatakan olah TKP itu melibatkan Labfor Mabes Polri untuk menyelidiki dan memastikan penyebab terbakarnya markas GMNI Cianjur.
"Saat ini kita dalami penyebab pastinya apa. Tentu butuh proses untuk mengungkap pelaku dan motifnya kita dibantu tim Puslabfor Mabes Polri," ujarnya.
Menurut Budi, pihaknya memantau ruangan utama yang terbakar hingga halaman belakang yang diduga menjadi titik awal pembakaran dan lokasi pelaku yang melempar bahan yang memicu terbakarnya sekretariat tersebut.
"Kita lidik, nanti kabar selanjutnya kita infokan," kata Budi. (sya/bbn)