detikcom menyambangi lokasi sekretariat GMNI di Kampung Berenuk, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur. Bagunan permanen bercat hitam di dominasi merah itu terlihat masih berdiri kokoh, tidak terlihat tanda-tanda bekas terbakar.
Saat jendela dibuka, bau gosong menyeruak. Api membakar sebagian ruang bagian belakang bangunan tersebut. Sebuah komputer, serta meja lengkap dengan kursinya terlihat, hangus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kondisi sekretariat kosong setelah mahasiswa berangkat aksi (demonstrasi di Pendopo Cianjur) kemarin, beberapa motor mereka juga di tinggal di sini," ucap Ganjar.
Sementara itu, Gozali mengaku sempat melihat seseorang berlari usai membakar komputer. Sosok yang tidak dikenal itu lalu menaiki motor dan berlari ke arah keluar gang jalan.
"Saya awalnya mendengar suara api sekitar pukul 00.30 WIB. Saya intip dari jendela kecil karena posisi belakang kamar saya berhadapan dengan ruangan sekretariat yang dibakar. Saya intip, mungkin orang itu tahu, langsung melarikan diri nyalain motor, lalu pergi," tutur Gozali.
Ia mengaku tidak melihat jelas ciri-ciri orang yang melakukan pembakaran. Selain situasi gelap, Gojali juga tidak berani langsung keluar karena takut.
![]() |
"Posisi pintu terkunci, saya bawa ember isi air memadamkan api dari sela jendela. Akhirnya api mati," ucapnya.
Kondisi sekretariat itu terlihat kosong, hanya ada belasan motor terparkir di ruang sekretariat dan bangunan di sampingnya. Gojali membenarkan motor-motor itu milik mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di Pendopo Cianjur. Demonstrasi tersebut diwarnai insiden terbakarnya empat polisi yang tengah bertugas.
"Sampai sekarang masih tersimpan di sini motornya. Untung saja api berhasil dipadamkan dan enggak merembet kena motor mereka," ujar Gojali.
Terkait peristiwa itu, Ketua GMNI Jabar Wahyu Khanoris mengaku sudah mendapat informasi ada kebakaran di Sekretariat GMNI Cianjur.
"Informasi warga setempat pembakaran sekretariat. Katanya ada komputer yang terbakar. Namun saya tidak mau berspekulasi soal kaitan apa-apanya, hanya dapat informasi itu saja," kata Wahyu singkat via sambungan telepon.
Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut. "Saya malah belum tahu. Belum ada laporan dan belum dapat informasi," ucap Budi.
Sebelum Polisi Terbakar Hidup-hidup, Ada yang Lempar Plastik Cairan:
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini