Alutsista berupa panser Saladin dan tank AMX-14 itu diletakkan masing-masing di ujung taman. Keduanya dipasang secara permanen sebagai hiasan taman dan mempertegas Kota Cimahi sebagai kota militer.
"Taman Perjuangan dipilih sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah dan pengorbanan para pejuang dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ujar Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Pemkot Cimahi akan memasang dua alutsista lainnya di berbagai titik. Kini suda ada satu meriam-48 yang terpasang di gerbang masuk Kompleks Padasuka.
Ada juga satu platform di Taman Adiraga, Jalan Jenderal Sudirman, berupa panser Saladin, satu platform di Batas Kota (Padasuka) berupa tank AMX-13, serta satu platform di Taman Sriwijaya berupa meriam-48.
![]() |
"Dan sampai sekarang menjadi pusat pendidikan militer di Indonesia. Sekarang ada 13 Pusdik di Kota Cimahi," kata Ajay.
Ia berterima kasih kepada TNI yang sudah menghibahkan alutsista kepada Pemkot Cimahi. "Ini salah satu alat untuk mempertahankan keutuhan NKRI, hibah dari TNI," katanya.
![]() |
"Dasarnya permintaan, pengajuan dari Pemkot Cimahi meminta kepada TNI Angkatan Darat untuk dijadikan satu monumen. Cimahi ini memang bisa dikatakan kota militer," ujarnya.
Ia berharap alutsista yang sudah terpasang ini bisa dijaga dan dirawat bersama-sama. Sebab, alutsista merupakan milik bersama warga Indonesia.
"Mudah-mudahan Kota Cimahi tambah maju dan kita mengharapkan alat ini tolong dijaga, tolong dirawat karena ini milik kita bersama," katanya.
Tonton juga video saat Petani di Banyuwangi Gelar Lomba Balap Traktor Peringati HUT RI:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini