Aksi tersebut berlangsung Selasa siang di halaman gedung DPRD Kabupaten Garut, Jalan Pahlawan, Kabupaten Garut. Seratusan PKL yang tergabung dalam Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG) menggeruduk saat proses pelantikan berlangsung.
Massa menuntut Pemkab Garut memperbolehkan lagi PKL berjualan di kawasan Jalan Ahmad Yani atau yang biasa disebut kawasan Pengkolan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, ada seratusan PKL yang berunjuk rasa. Ketegangan sempat terjadi saat massa merangsek masuk gedung Dewan. Demonstran sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan ratusan personel kepolisian yang disiagakan.
Massa menuntut diperbolehkan kembali berjualan di Pengkolan setelah beberapa waktu lalu ditertibkan pemerintah. Tatang mengatakan para pedagang dituntut pindah lokasi jualan ke gedung PKL yang terletak di Jalan Guntur. Namun para pedagang keberatan lantaran tempat tersebut dianggap tidak laik digunakan untuk berjualan.
"Sangat tidak layak. Pedagang ingin berjualan di kota karena memang pusat keramaian di sana. Kami siap ditata asalkan tetap berjualan di Pengkolan," ucap Tatang.
![]() |
Sementara itu, di dalam gedung Dewan, pelantikan anggota DPRD Garut terpilih berlangsung lancar. Sebanyak 50 anggota Dewan periode 2019-2024 diambil sumpahnya. Pelantikan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Garut Rudy Gunawan dan Helmi Budiman, serta sejumlah pejabat di Kabupaten Garut.
Tonton Video Curhat Pengunjung CFD Terimpit PKL yang Membeludak:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini