Pada Rabu lalu, titik api berada di kawasan jalur pendakian Apuy, Majalengka. Selang sehari, api meluas ke kawasan jalur pendakian Gua Walet, Kuningan, di ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan satu unit helikopter pembawa bom air atau heli water bombing untuk membantu proses pemadaman. Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengaku telah melakukan survei dan berkoordinasi terkait skenario pemadaman menggunakan helikopter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini petugas tengah mempersiapkan skenario pemadaman menggunakan helikopter. Sementara itu, kata Agus, petugas gabungan yang terlibat dalam penanganan kebakaran hutan di kawasan puncak Gunung Ciremai sudah ada 219 orang.
"Kendalanya angin kencang dan berubah-ubah arahnya. Medan juga terjal," kata Agus.
![]() |
"Kabut ini berpengaruh pada jarak pandang dan bahaya turbulensi. Paling efektifnya pagi sampai pukul 11.00 WIB," kata Agus.
Agus mengatakan kapasitas pengangkutan air hanya 1.000 liter. Agus menyebut kecepatan angin di kawasan puncak ini 10-25 knot.
"25 knot itu sudah maksimum. Kita akan antisipasi kalau posisi pesawat sudah goyang, kita akan padamkan api yang mengarah ke bawah," katanya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini