Heli Water Bombing Dikerahkan Padamkan Kebakaran Puncak Gunung Ciremai

Heli Water Bombing Dikerahkan Padamkan Kebakaran Puncak Gunung Ciremai

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 09 Agu 2019 11:34 WIB
Heli water bombing dikerahkan untuk padamkan kebakaran di puncak Gunung Ciremai. (Sudirman Wamad/detikcom)
Kuningan - Kebakaran melanda kawasan puncak Gunung Ciremai sejak Rabu (7/8). Petugas gabungan hingga kini masih berusaha memadamkan api secara manual.

Pada Rabu lalu, titik api berada di kawasan jalur pendakian Apuy, Majalengka. Selang sehari, api meluas ke kawasan jalur pendakian Gua Walet, Kuningan, di ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut (mdpl).


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan satu unit helikopter pembawa bom air atau heli water bombing untuk membantu proses pemadaman. Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengaku telah melakukan survei dan berkoordinasi terkait skenario pemadaman menggunakan helikopter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisi landing sudah ditentukan. Pengambilan airnya dari Waduk Darma, Kuningan," kata Agus kepada detikcom di lokasi pendaratan helikopter, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).


Saat ini petugas tengah mempersiapkan skenario pemadaman menggunakan helikopter. Sementara itu, kata Agus, petugas gabungan yang terlibat dalam penanganan kebakaran hutan di kawasan puncak Gunung Ciremai sudah ada 219 orang.

"Kendalanya angin kencang dan berubah-ubah arahnya. Medan juga terjal," kata Agus.

Heli Water Bombing Dikerahkan Padamkan Kebakaran Pucak Gunung CiremaiFoto: Sudirman Wamad
Di tempat yang sama, Kapten Agus Rustamadji mengatakan skenario penerbangan akan dilakukan pada pagi hari hingga siang hari. Agus mengaku tak mau ambil risiko memaksa melakukan pemadaman saat siang hari, tepatnya saat kabut mulai menyelimuti kawasan puncak.

"Kabut ini berpengaruh pada jarak pandang dan bahaya turbulensi. Paling efektifnya pagi sampai pukul 11.00 WIB," kata Agus.

Agus mengatakan kapasitas pengangkutan air hanya 1.000 liter. Agus menyebut kecepatan angin di kawasan puncak ini 10-25 knot.

"25 knot itu sudah maksimum. Kita akan antisipasi kalau posisi pesawat sudah goyang, kita akan padamkan api yang mengarah ke bawah," katanya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads