"Puncak musim kemarau di Ciamis perkiraan BMKG pada bulan Agustus ini. Untuk awal musim hujan diperkirakan bulan November," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani saat Rakor Penanganan Kekeringan bersama TNI, Polri, dan instansi lainnya di BPBD Ciamis, Kamis (8/8/2019).
Dari 26 kecamatan di Ciamis, lima kecamatan sudah melaporkan kekurangan air bersih ke BPBD dan sudah diasesmen. Lima kecamatan itu adalah Ciamis, Pamarican, Cijeungjing, Cikoneng, dan Cidolog. Sampai saat ini BPBD Ciamis telah mendistribusikan 222 ribu liter air bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat edaran Bupati Ciamis juga telah disebar berisi imbauan agar warga menghemat air karena kemarau masih panjang. Terkait dengan gerakan sedekah air, BPBD meminta semua pihak berkoordinasi dengan BPBD supaya penyaluran air bersih tepat sasaran dan menentukan skala prioritas berdasarkan hasil survei di lokasi.
"Data harus satu pintu. Kalau ada laporan kekurangan air, koordinasi dengan BPBD. Kalau mau menyedekahkan air, kabari BPBD supaya dicatat," ucapnya.
![]() |
"Jadi perlu edukasi ke masyarakat, seperti menghemat air, melakukan penanaman pohon yang mampu menyerap air. Pengurangan penggunaan plastik dan membuat resapan air. Jadi ada langkah-langkah penanganan jangka panjang," ujarnya.
Krisis Air Bersih di Jambi, 5.000 Liter Disalurkan Gratis:
(tro/tro)