Isak tangis terlihat saat ustaz Yandi, yang memimpin istigasah bersama, merapalkan doa. Warga yang sebagian besar merupakan pedagang di TWA Tangkuhan Perahu itu tampak khusyuk mengamini tiap doa yang dilantunkan.
Kegiatan ini diawali dengan salat istigasah berjemaah sebanyak dua rakaat. Disusul zikir dan tawasul bersama. "Tujuannya agar umat semakin dekat, tidak lari kemana-mana, agar mereka bertawakal," ujar Yandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketua RW 6 Desa Cikole, Ishak Jeri mengatakan, doa bersama ini juga diikuti oleh warga Kabupaten Subang. "Pedagang dan penyedia jasa di Tangkuban Perahu itu ada sekitar 1200 orang, yang datang sekarang hanya beberapa persennya saja," ujar Ishak.
Sebelumnya Gunung Tangkuban Perahu kembali erupsi pada Kamis (2/8/2019) malam. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung api tersebut dari level 1 (normal) menjadi level 2 (siaga) pada Jumat (3/8/2019).
Akibatnya, aktivitas wisata di kawasan Tangkuban Perahu ditutup kembali. "Sebenarnya kalau masalah bencana ini kami selalu diimbau agar tidak panik, yang celaka itu yang panik, sekarang kami hanya bisa berserah diri saja," tutur Ishak.
Simak Video "Status Gunung Tangkuban Perahu Naik Jadi Waspada"
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini