100 Petugas Patroli Keliling Bandung Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Bandung - Pemerintah Kota Bandung mulai menyebar petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban jelang hari raya Idul Adha 2019. Hal itu dilakukan demi menjamin kesehatan hewan kurban di Kota Bandung.

Pagi tadi, Senin (29/7/2019), Wali Kota Bandung Oded M Danial secara simbolis melepas sebanyak 100 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban di Balai Kota Bandung. Para petugas tersebut terdiri dari dokter hewan, mahasiswa kedokteran hewan serta unsur lainnya.

"Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan apel pagi dirangkaikan dengan pelepasan tim satgasus pemeriksaan hewan kurban 2019 Kota Bandung," kata Oded usai acara.

Baca juga: Ini Seruan Lengkap Anies soal Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban

Oded menuturkan, pada tahun ini pihaknya menerjunkan sebanyak 100 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban. Mereka akan disebar untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di 30 kecamatan Kota Bandung.

"Jumlahnya 100 orang, kurang lebih 2-3 petugas per kecamatan yang dimulai dari sejak dilepas sampai nanti hari tasyrik. Pemeriksaan dilakukan di 30 kecamatan jadi menyebar," ucapnya.

Baca juga: Dinsos Bandung Pantau 12 Gadis yang Dipaksa Jadi PSK Situbondo

Dia berharap dengan adanya pemeriksaan hewan kurban bisa memberi ketenangan kepada masyarakat. Selain itu, menjamin hewan kurban yang disembelih nanti benar-benar sehat.

"Saya harap hadirnya satgas tim pemeriksa hewan kurban ini bisa membantu masyarakat Kota Bandung, dipastikan bahwa hewan (kurbannya) itu sehat," ujarnya.

Foto: Mochamad Solehudin

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gingin Ginanjar menjelaskan, untuk memastikan kesehatan hewan kurban dapat dilihat dari dua sisi. Pertama saat sebelum disembelih dan sesudah disembelih.

Sebelum disembelih, kata dia, hewan kurban dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Mulai dari bola mata jernih, hidung basah cenderung lembab. Saat setelah disembelih hewan kurban sehat dagingnya terlihat berwarna merah dan tidak mengandung cacing dan benda yang menyebabkan penyakit.

"Yang biasanya ditemukan yakni cacing hati. Tapi kalau hatinya terkena, hal itu mempengaruhi kualitas daging," katanya.

Foto: Mochamad Solehudin

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau masyarakat untuk bisa memilih hewan kurban yang telah memiliki label sehat dan layak. "Itu tanda hewan kurban sudah diperiksa oleh petugas pemeriksaan kesehatan hewan kurban," ujarnya. (mso/tro)