Siang tadi, Jumat (26/7/2019), Wali Kota Bandung Oded M Danial bertemu dengan Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan Lembaga Pengembangan Inovasi Kewirausahaan (LPIK) ITB Melia Famiola di Pendopo, Kota Bandung.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas terkait rencana pengembangan konsep urban farming ke depan. Keduanya bersepakat untuk lebih memperkuat pengembangan urban farming di Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Oded, konsep urban farming yang ditawarkan ITB sedikit berbeda dengan yang kini ada. Konsepnya bagaimana memadukan antara pola tanam dengan ekosistem lingkungan.
"Insyaallah nanti pelaksanaannya akan dilaksanakan antara mereka dengan Pemkot yang dikomandani oleh Distan. Saya harap ini bisa diterapkan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan Lembaga Pengembangan Inovasi Kewirausahaan (LPIK) ITB Melia Famiola menuturkan, saat ini program urban farming di Kota Bandung sudah berjalan. Hanya saja program tersebut belum masif dilakukan oleh masyarakat.
"Menurut saya urban farming sekarang ini belum masif. Terus tidak perhatikan keberlanjutan dengan ekosistem alam," ucapnya.
Padahal, kata dia, program urban farming memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Selain untuk penghijauan juga bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
"Selain penghijauan dan ketahanan pangan, kami juga memberikan konsep sebuah community environment dan community entrepreneurship," katanya.
Selain itu, konsep urban farming yang akan diterapkan juga sedikit berbeda. Pihaknya lebih mengembangkan dengan memadukan antara pola tanam dengan ekosistem alam. "Bagaimana tanaman saling bersimbiosis. Jadi enggak perlu pupuk, mengandalkan ekosistem bekerja," ucapnya.
Dia juga menyebut, melalui konsep yang dikenal dengan edible garden juga memudahkan masyarakat untuk bercocok tanam. Apalagi melalui cara tersebut tidak perlu membutuhkan banyak air.
"Zero waste juga kita andalkan ibu rumah tangga saat sudah masak (sampahnya) bisa ditaruh di dekat tanaman," ucapnya.
Untuk saat ini, sudah dilakukan percobaan di salah satu titik di Kota Bandung. Namun memang belum terlalu masif. Dia berharap adanya pertemuan dengan Pemkot Bandung bisa meningkatkan minat masyarakat mengikuti program tersebut. (mso/tro)











































