Peristiwa kebakaran itu berlangsung Rabu (17/7) kemarin. "Sementara ini, murid kami terpaksa belajar lesehan di lantai karena 40 kursi dan meja kami habis terbakar. Sayangnya, kami tak punya kursi dan bangku cadangan," kata Sudirya, Kepala Sekolah SDN Cicinde Selatan 1, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/7/2019).
Sudirya memutuskan tak meliburkan siswanya. Sebab, dia tak ingin murid-murid ketinggalan pelajaran. "Kebakaran ini anggap sebagai ujian, jangan dijadikan halangan," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Akibat kebakaran itu, ungkap dia, sejumlah dokumen penting juga hangus tak tersisa. Ratusan buku, buku induk, rapor, lemari, sejumlah alat elektronik dan perangkat internet ludes. "Kerugian kami prediksi mencapai Rp700 juta," kata Sudirya.
Sejumlah guru juga tampak terpukul dengan kebakaran itu. Hafid Munandar, guru kelas 6, tak langsung masuk kelas pagi ini. Ia mencari dokumen penting miliknya di ruangan guru yang sudah luluh lantak.
"Yang paling ngenes itu arsip guru dan rapor siswa. Baru saja mereka setor ke saya saat tahun ajaran baru dimulai ini," ucap Hafid.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini