Korban diketahui bernama Hani Shafiy (12) warga Kecamatan Baros. Saat kejadian korban masih mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD).
"Seluruh korban lima orang, tiga dewasa dan dua lainnya anak-anak. Yang meninggal dunia berusia sekitar 12 tahun, dia tergencet pintu pagar depan," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di RSUD R Syamsudin SH, Selasa (16/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk korban lainnya Fahmi menjelaskan saat ini masih dalam penanganan medis karena mengalami patah tulang. "Empat lainnya terkena benturan pagar dan runtuhan tembok. Mereka patah tulang, dan kami pastikan mendapat penanganan medis di rumah sakit," kata Fahmi.
Humas RSUD R Syamsudin Wahyu Handriana menyebut korban meninggal dunia mengalami luka di bagian kepalanya. "Korban meninggal dunia karena mengalami cedera kepala berat hingga berujung kematian, sisanya luka-luka ringan dan luka patah tulang terbuka," kata Wahyu.
Empat korban saat ini masih mendapat penanganan medis. Satu korban anak kecil berusia tiga tahun mengalami patah tulang pada tangan.
"Satu anak berusia 3 tahun masih kita tangani intensif, tiga lainnya luka pada kaki. Keempatnya saat ini dalam keadaan sadar, kondisinya bagus, Insyaallah," ucap Wahyu.
Di tempat yang sama Kapolresta Sukabumi AKBP Susatyo Purnomo memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait insiden yang menewaskan satu orang tersebut.
"Kita lakukan penyelidikan. Satu orang sopir berinisial ER kita amankan untuk dimintai keterangan termasuk juga busnya. Kita akan mendalami insiden tersebut apakah ada kelalaian. Keterangan saksi-saksi memang kuat dugaan ada kelalaian dari sopir dalam mengendarai bus tersebut," ujar Susatyo.
Simak Juga 'Tiket Pesawat Mahal, Calon Jemaah Haji Pasangkayu ke Makassar Naik Bus':
(sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini