Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza mengatakan penurunan tersebut terlihat melalui aplikasi Vissim. Berdasarkan pantauan aplikasi itu, Agung menyebut penurunan kepadatan di tiga jalur tersebut mencapai 70 persen.
"Kalau kita kan bisa melihatnya dari software Vissim itu pengurangannya memang jalur Sukajadi kemudian Cipaganti dan Setiabudi kurang lebih 70 persen yang berkurang kepadatannya," ucap Agung dalam kegiatan 'Bandung Menjawab' di Balai Kota Bandung, Selasa (16/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengurangan kepadatan juga bisa diukur sendiri. Menurut Agung, masyarakat bisa menilai pengurangan kepadatan arus lalu lintas melalui tingkat kecepatan di tiga jalur itu.
Agung mencontohkan di Jalan Sukajadi. Sebelum direkayasa, kecepatan laju kendaraan hanya 10 sampai 11 kilometer per jam. Sementara setelah rekayasa, laju kendaraan bisa mencapai 30 kilometer per jam.
"Makanya sekarang itu harus lebih hati-hati di Sukajadi, Cipaganti atau di Setiabudi karena laju kendaraan sangat cepat. Tidak seperti dulu orang nyebrang gampang sekali karena kecepatan kendaraan rendah, sekarang harus hati-hati," kata Agung.
Meski terjadi penurunan, pihaknya tak lantas menarik kesimpulan rekayasa lalu lintas ini telah berhasil. Menurutnya, berhasil atau tidak akan melalui evaluasi forum LLAJ pada 18 Juli 2019.
"Belum bisa menyatakan berhasil, tapi pantauan saya cenderung berhasil karena kita melakukan pengurangan personel. Biasanya kalau di weekend kita gelar personel dari Sukajadi sampai ke PVJ, begitu juga Cipaganti dan Setiabudi, begitu rekayasa kita tarik (personel). Mau mengatur pun enggak ada hambatan. Jadi ini cenderung berhasil berdasarkan pengamatan petugas, kalau masyarakat nanti silakan dalam evaluasi," tuturnya.
Weekend Pertama, Begini Kondisi Rekayasa Jalan Sukajadi:
(dir/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini