"Cukup bergaul. Kegiatan di masjid juga almarhumah alhamdulillah kegiatan masjid mengikuti," kata Ketua RW 21 Sumarna saat ditemui detikcom, Jumat (12/7) malam di kediamannya di Kecamatan Cileunyi.
Sumarna berujar, almarhumah tinggal bersama suaminya di salah satu perumahan di Kecamatan Cileunyi sejak 19 tahun lalu. Ia memiliki seorang putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bergaul dengan warga, korban sangat sibuk dalam pekerjaannya sebagai PNS sehingga bertemu dengan warga pun hanya di hari Sabtu dan Minggu.
"Keseharian beliau adalah sebagai PNS di Kemenangan Provinsi Jawa Barat. Untuk pergaulan beliau saya kira beliau adalah orang yang familiar dan baik terhadap tetangganya. Cuman untuk kehidupan sehari-harinya karena harus berdinas Senin-Jumat. Berangkat pagi pulang malam, ada di rumahnya Sabtu-Minggu," ungkapnya.
Saat disinggung terkait permasalahan yang menimpa korban, Sumarna tak ingin memberikan banyak komentar. Menurutnya tidak ada yang mencolok dari korban semasa hidupnya.
"Terus tidak ada yang mencolok, beliau ini kesibukannya ya sebagai PNS. Ya kami kaget sekali dengan kejadian ini," pungkasnya.
Tonton video Asmara Jadi Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi di Banyumas:
(ern/ern)











































