Gabungkan Napi Muda dan Lansia, Cara Kemenkum HAM Jabar Cegah Seks Menyimpang

Gabungkan Napi Muda dan Lansia, Cara Kemenkum HAM Jabar Cegah Seks Menyimpang

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 12 Jul 2019 17:11 WIB
Foto: REUTERS/Dario Pignatelli
Bandung - Fenomena gay-lesbi di lingkungan Lapas dan Rutan terkuak. Berbagai upaya dilakukan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar untuk mengatasi fenomena ini.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Jabar Abdul Aris mengatakan upaya yang dilakukan pihaknya saat ini dengan memperbanyak penyuluhan khususnya berkaitan dengan keagamaan. Selain itu, berbagai kegiatan juga dilakukan di setiap lapas dan rutan di Jabar.

"Kita memperbanyak kegiatan supaya jangan sampai ada waktu-waktu yang kosong, yang longgar. Sehingga mereka tidak berpikiran ke arah sana (negatif)," ucap Abdul kepada detikcom, Jumat (12/7/2019).

Abdul menuturkan fenomena itu tak dipungkiri memang terlihat di setiap lapas dan rutan. Faktor over kapasitas, menjadi salah satu penyebab munculnya fenomena itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul juga mengakui kurangnya pengawasan dari para petugas, membuat fenomena itu kerap muncul.

"Selama ini sama (ada kegiatan-kegiatan) tapi karena terbatasnya pengawasan, jadi tidak terpantau. Namun demikian, itu tetap dalam pengawasan," kata Abdul.

Selain mengadakan banyak kegiatan, sambung Abdul, pihaknya juga mengambil tindakan bila menemukan ada napi yang kerap berduaan dan menimbulkan kecurigaan. Mereka yang tepergok, bakal dipisahkan.

"Kita pisahin. Mereka nanti kita gabung sama yang tua. Dengan begitu nafsunya kan mungkin nggak ada," ujarnya.



Simak Juga 'Lapas Ciamis Over Kapasitas, Ada Seks Menyimpang?':

[Gambas:Video 20detik]




(dir/ern)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads