Dedeh (45), salah seorang peternak mengaku dalam beberapa tahun terakhir merugi hingga jutaan rupiah. Paling parah pada empat tahun terakhir di mana ratusan ikannya mabuk lalu mati.
"Kalau air surut, ikan mabuk. Ikan nila sama patin. Empat tahun terakhir, ibu rugi jutaan soalnya air saat surut hitam," ujarnya, Rabu (10/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu ia khawatir, kini ikan mabuk kembali. Sebab jika sudah mabuk akan sulit dijual ke bandar dan berpotensi besar ikan mati.
Dedeh mengaku saat ini memelihara ikan di KJA kurang lebih belasan kuintal. Menurutnya kini terjadi penyusutan air di Saguling sekitar enam meter.
![]() |
Ia akui, keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum turut mendorong perbaikan di Sungai Citarum khususnya Waduk Saguling. Sebelumnya jika musim kemarau tiba, ia kerap dapati cairan limbah berwarna hitam pekat di pinggiran sungai. "Sekarang lebih baik. Kalau kemarin-kemarin, air surut juga airnya hitam," katanya.
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini