Awalnya, Rabu (3/7/2019), Divisi Humas Polri melalui Instagram resminya @divisihumaspolri menjelaskan pria yang menenteng senjata api di pinggir jalan itu merupakan seorang polisi yang belum diketahui identitasnya.
Divhumas menyebut aksi yang kadung viral itu adalah upaya melindungi warga Lembang dari aksi premanisme.
"...Fakta sebenarnya adalah polisi memberikan peringatan, terhadap pelaku pemerasan, pemalakan, pengancaman dan penganiayaan yang meresahkan warga..." tulis Divhumas.
Sementara itu di hari yang sama, Polda Jawa Barat menyebutkan kasus tersebut ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum. Namun keesokan harinya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo memberikan keterangan teranyar soal penanganan kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta teranyar disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Menurutnya polisi yang beraksi bak koboi itu salah satu personel Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Berdasarkan informasi yang telah dibenarkan Polri, polisi tersebut bernama AKBP Deden.
"Untuk yang itu (AKBP Deden) sudah ditangani Provost Lemdik," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, ketika dihubungi detikcom, Jumat (5/7/2019).
Pemeriksaan AKBP Deden berawal dari aksinya yang menodongkan senjata api pada Hamdan, pemuda disabilitas yang meminta uang dengan mengasongkan gelas plastik saat AKBP Deden melintas.
Berdasarkan keterangan Asep Odik (54), tokoh masyarakat setempat yang sempat melerai. ia mendengar dua kali suara letusan sebelum mendapati polisi tersebut melabrak Hamdan.
"Pria itu tampak marah sekali, saya kemudian datang menjelaskan kalau Hamdan (remaja berkebutuhan khusus tersebut) merupakan warga saya, orang ini tidak normal kata saya, tapi orang itu bilang saya polisi, saya polisi, ini pungli," kata Asep saat ditemui di kediamannya, Senin (1/7/2019).
Hamdan sempat lari dan bersembunyi di rumah Asep. AKBP Deden sempat mengejarnya sambil menenteng senjata api.
Terkait gangguan jiwa yang dialami oleh Hamdan, seorang warga yang enggan disebutkan namanya membenarkan kondisi Hamdan tersebut.
"Sudah beberapa kali dibawa ke rumah sakit untuk diobati, saat ayahnya masih ada, kalau tidak salah sudah 16 tahun Hamdan seperti itu," ujar sumber tersebut kepada detikcom, Kamis(4/7/2019) sore.
Ia mengatakan Hamdan berasal dari keluarga yang tidak mampu, kakaknya juga merupakan seorang disabilitas wicara.
"Kalau saat sedang naik (muncul gejala kejiwaan), Hamdan suka mengamuk tapi kalau dibujuk juga reda lagi, kadang suka tiduran di pinggir jalan tapi kalau begitu kadang sama warga suka dibujuk," katanya.
Tonton video Ngaku Polisi, Pria Berpistol Ancam Disabilitas di Bandung:
(ern/ern)