Saat ditemukan terdapat luka dan ceceran yang darah keluar dari leher korban. Korban yang menurut warga sehari-harinya berjualan rokok dan kopi ini diketahui baru mengontrak rumah tersebut selama dua minggu.
"Saya dapat kabar dari warga, katanya ada warga korban pembunuhan. Saya segera ke lokasi dan ternyata memang benar. Korban kurang lebih dua mingguan tinggal di sini, sehari-hari jualan rokok dan kopi," kata ketua RW setempat Entang Barnas kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sejumlah warga menyebut di dalam kamar kontrakan sekaligus tempat berjualan itu penuh dengandarah. Saat ditemukan kepala korban terlihat seperti terjepit kursi merah.
"Ada barang-barang makanan ringan yang biasa dijual korban, lantai keramik penuh ceceran darah. Tubuhnya sebagian ke kasur sebagian lagi di lantai, posisinya menelungkup, kepalanya seperti terjepit ke kursi plastik warna merah," ujar Dede warga di sekitar lokasi.
Dede menyebut saat mayat korban ditemukan sejumlah warga berdatangan ke lokasi dan mencoba melihat lebih dekat untuk mengambil gambar. Aparat dari Polsek Cibadak kemudian datang ke lokasi dan memasang garis polisi untuk sterilkan lokasi.
"Polisi datang menghalau warga, korban kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi," katanya.
Ketika di konfirmasi, Kapolsek Cibadak Kompol Suhardiman belum bisa memberikan keterangan. "Saya masih dalam perjalanan, mohon bersabar," singkatnya.
(sya/tro)