Di Ciamis sedikitnya terdapat 14 kawasan kumuh, salah satunya yang paling utama adalah kawasan Sungai Cileueur yang berada di pusat kota. Bantaran Sungai Cileueur akan disulap menjadi RTH dengan konsep wisata. Diharapkan nantinya bisa menjadi pusat keramaian baru dan bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Warga Ciamis Antusias Jajal Alutsista Polri |
Kawasan Cileueur yang siap ditata ini berada di 4 lingkungan mulai dari Janggala belakang Pendopo Bupati, Kedung Panjang, Limus Nunggal dan Lingkungan Barak. Luasnya mencapai 30 hektar. Penataan berasal dari pusat yakni Kementerian PUPR dalam program Kotaku skala kawasan. Namun konsep dan DED dilaksanakan Pemkab Ciamis oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi seperti wisata kekinian yang mengedepankan latar belakang menarik. Jadi semua sudut bisa dijadikan spot-spot untuk berfoto menarik," ucap Tino.
Nantinya masyarakat bisa menggelar berbagai acara seperti hiburan, wisata kuliner yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Jadi harapannya setelah ditata tak ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai. Dianjurkan juga nantinya warga bisa menghadapkan rumah ke sungai jadi tak lagi jadi bagian belakang," ucapnya.
Dalam penataan ini Tino menegaskan tak akan ada penggusuran dan relokasi. Bagi rumah yang sedikit masuk bantaran sungai tetap dibiarkan. Tapi hanya akan ada penataan sedikit supaya terlihat lebih rapih.
![]() |
Untuk limbah masyarakat sekitar juga akan dibuatkan beberapa IPAL pembuangan. Sehingga tak ada lagi limbah rumah tangga atau MCK yang masuk ke sungai. Bahkan akses masyarakat sekitar akan lebih mudah dengan dibangun dua jembatan menuju Masjid Agung dan Alun-alun.
"Nantinya juga ini dapat memotivasi dan merangsang masyarakat untuk ikut menata dan membangun kawasan itu. Supaya terlihat indah dan menarik, seperti berwarna-warni," ujarnya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini