Enam RS yang belum memiliki dirut baru antara lain RSUD Al Ihsan Baleendah Bandung, RS Jiwa Cisarua Bandung, RS Paru Sidareja Kabupaten Cirebon, RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi, RSUD Pameungpeuk Kabupaten Garut dan RS Kesehatan Kerja Rancaekek Bandung.
"Sedang diproses, enggak mudah memang mencari dokter yang manajerial," kata Ridwan kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (18/6/2019).
Ia memastikan dalam waktu dekat proses seleksi pucuk pimpiman di enam rumah sakit milik pemerintah itu selesai. Sehingga, sambung dia, pelayanan kepada publik tidak akan terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung mengenai adanya gagal lelang perluasan di RS Pameungpeuk Bandung senilai Rp 100 miliar, Emil enggan menanggapinya. Ia tidak menahami persoalan teknis lelang tersebut.
"Itu mah teknis ya, jangan nanya teknis ke saya lah. Saya mah teu (enggak) ngurus-ngurus proyek jadi teu (enggak) apal (tau)," ujar Emil.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani menyebut saat ini masih dalam proses seleksi. Ia menjanjikan dalam waktu dekat hasilnya sudah keluar.
"Jadi mengenai dirut definitif rumah sakit memang sekarang ini kan masih dalam proses seleksi. Kemarin kita sudah dilakukan seleksi internal baik uji potensi maupun uji kompetensi," kata Berli via telepon genggam, Senin (17/6). (mud/ern)











































