Asep Saptari, Ketua RT 3 RW 9 Cikidang, Kelurahan Sayang, meluruskan soal informasi mengenai Ustaz Umar yang disebut diamankan polisi.
"Abah (panggilan Ustaz Umar) dijemputnya bukan di daerah Cikidang atau di sekitar Ponpes At-taqwa tapi di Polres Cianjur. Malah Abah Ustaz Umar kooperatif, Abah datang ke Polres untuk memberikan keterangan, tiba di Polres sudah ada utusan dari Polda Metro Jaya (jadi) bukan ditangkap sama Densus," kata Asep di kediamannya, Senin (27/5/2019).
Menurut Asep Ustaz Umar mendapat perlakuan baik dari petugas yang menjemputnya. Mereka bahkan sempat berbuka puasa di salah satu rumah makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asep Ustaz Umar dimintai keterangan terkait aksi 22 Mei lalu di Jakarta. Dia juga meminta awak media meluruskan informasi terkait Ustaz Umar agar tidak berkembang negatif di masyarakat.
"Mohon informasinya diluruskan, bukan ditangkap oleh Densus. Dijemput lalu dibawa ke Jakarta, tidak ada penangkapan. Pernyataan saya bisa dipertanggung jawabkan karena pada dasarnya saya mengetahui," jelas dia.
Sebelum kedatangan petugas Polda Metro Jaya, Asep menyebut ada surat pemberitahuan untuk pemeriksaan pada Jumat siang. Sore atau sekitar jam 16.00 WIB, Ustaz Umar kemudian menyambangi Mapolres Cianjur untuk memberikan keterangan.
"Begitu terima surat pemberitahuan, abah langsung ke Polres Cianjur. Beliau ditanyai seputar ada dua santri yang katanya terlibat aksi 22 Mei lalu," tandas dia. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini