Cerita Disnakertrans Jabar Pertemukan Aminah TKW Strok dengan Keluarganya

Cerita Disnakertrans Jabar Pertemukan Aminah TKW Strok dengan Keluarganya

Wisma Putra - detikNews
Minggu, 19 Mei 2019 13:11 WIB
Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Disnakertrans Jawa Barat berhasil mempertemukan Aminah Shagar yang memiliki nama asli Siti Fatmah, TKW yang mengalami strok selama empat tahun di Arab Saudi, dengan keluarganya.

Kepala Disnakertrans Jabar Mochamad Ade Afriandi mengatakan, pertemuan Aminah atau Siti Fatmah dengan keluarga tak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

"Dua hari lalu informasi kita dapatkan. Kami bergerak dengan Disnaker Cianjur, media lokal dan komunitas media sosial," katanya di RSUD Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (19/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti tinggal di Kampung Ciburial, Desa Kecamatan Sukaluyu. Tapi keluarga besarnya ada di salah satu pesantren yang ada di Kampung Jangarang, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu.

Sebelumnya pihaknya melakukan pencarian di wilayah Ciranjang karena Siti sempat menulis alamat dalam secarik kertas bahwa ia merupakan warga Ciranjang. Padahal, Ciranjang merupakan tempat Siti belajar ilmu agama semasa remaja dan bukan alamat rumah sebenarnya.

"Awalnya kita koordinasi dengan pihak Kecamatan Ciranjang, dua hari ditelusuri diseluruh wilayah Ciranjang ternyata tidak ada. Sebetulnya digali muncullah nama Joglo dan Ciranjang, kita gali lagi ada komunitas medsos yang ada di Ciranjang dengan Kabupaten Bandung saling berkordinasi akhirnya membantu menyebarkan informasi, dua hari lalu ada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya selama 13 tahun lalu," ungkapnya.

Proses pencarian informasi, dengan menyebarluaskan melalui media sosial yang dilakukan komunitas media sosial di Ciranjang dan Kabupaten Bandung membuahkan hasil.

"Alhamdulillah, kemarin hari Sabtu Disnaker Cianjur, Camat Sukaluyu, media dan staf kami sama-sama ke Sukaluyu. Ditemukanlah informasi itu di Kampung Ciburial, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu. Tapi, ternyata keluarga yang mengetahui keberangkatannya sudah tidak ada," jelasnya.

Ayah Siti sudah meninggal, ibu dan saudara kandungnya juga sudah meninggal. Merekalah yang tahu keberangkatan Siti. "Yang ada tinggal adik kandung dan anak kandungnya saja," tambahnya.

"Kami mendapatkan keyakinan dari keluarga langsung. Bahwa ini benar keluarga mereka, nama aslinya itu sebetulnya Umi Kulsum, pemberangatan itu yang kedua kalinya dan menurut pamannya karena yang kedua kali sudah tahu prosedur, artinya tidak ilegal karena mendaftar di perusahaan penyalur kerja, tapi 13 tahun yang lalu," paparnya.

"Kemarin hari Sabtu keluarga sudah menyatakan ini benar. Tidak usah dites DNA lagi," pungkasnya.


Simak Juga 'Diah, TKW Tak Digaji 12 Tahun Pingsan Bertemu Ibunya':

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads