Sebagaimana diketahui, pengelolaan terminal tipe A seperti Leuwipanjang telah diambil alih oleh Kementerian Perhubungan. Pengelolaannya kini di bawah kendali Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah 9 sebagai perwakilan Kemenhub di Jabar.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, pemerintah pusat melalui Kemenhub berencana membangun Terminal Leuwipanjang. Nantinya berbagai fasilitas akan dibangun untuk menambah kenyamanan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk membangun terminal tersebut. Dia bahkan menyebut terminal itu akan dibangun dengan fasilitas setara bandara internasional.
"Kalau yang kemarin saya dengar mah, pemerintah pusat (menyiapkan) dana kurang lebih Rp 500 miliar. Setara bandara internasional fasilitas infrastrukturnya," ucap Yana di Balai Kota Bandung, Kamis (16/5/2019).
Ditanya pembangunan dimulai tahun ini, Yana mengaku belum mengetahuinya. Hanya saja dari informasi yang diterimanya, proses Detail Engineering Desain (DED) dimulai tahun ini.
Mengenai fungsi dari Terminal Leuwipanjang ke depan, dia juga belum terlalu mengetahui. Dia beralasan belum mendapat laporan secara rinci dari Dinas Perhubungan terkait rencana pembangunan tersebut.
"Saya belum tahu fungsinya ke depannya setelah di sini pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Anton Sunarwibowo menambahkan, dari total luas lahan 4 hektar diperkirakan hanya 3 hektar saja yang akan dibangun. Sisanya masih akan digunakan oleh Dishub Kota Bandung dengan berbagai fungsi yang disiapkan.
"Harapan kita tentu ke depan jadi koneksi antarmoda. Intinya akan disinkronkan, antara terminal tipe A di bawah kewenangan pusat dengan rencana TOD untuk koneksi antaramoda seperti LRT, BRT dan lainnya," ucapnya. (mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini