Dua Siswa SMKN 1 Cimahi Raih Nilai UNBK Tertinggi di Jabar

ADVERTISEMENT

Dua Siswa SMKN 1 Cimahi Raih Nilai UNBK Tertinggi di Jabar

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 13 Mei 2019 11:40 WIB
Naufal Aditya Juniarahman (kiri) dan Naufal 'Aqilla Qamaruddin (kanan) peraih nilai UNBK tertinggi di Jabar. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)
Cimahi - Dua orang siswa tingkat tiga SMKN 1 Cimahi meraih nilai tertinggi se-Jawa Barat dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ajaran 2018/2019.

Mereka adalah Naufal Aditya Juniarahman (Teknik Otomasi Industri) dan Naufal 'Aqilla Qamaruddin (Teknik Elektronika Industri).


Aditya meraih peringkat pertama dengan nilai 376,5 terdiri dari Bahasa Indonesia 100, Bahasa Inggris 94, Matematika 92,5 dan Kejuruan 90. Sedangkan 'Aqilla meraih 374 dengan rincian Matematika 100, Bahasa Indonesia 92, Bahasa Inggris 92 dan kejuruan 90.

"Kalau orang tua sempat menangis karena haru setelah mendengar kabar ini," kata Aditya saat ditemui di SMKN 1 Cimahi, Senin (13/1/2019).

Aditya mengatakan, dirinya termasuk pelajar yang jarang membuka buku materi saat di rumah. Ia pun tak melakukan persiapan khusus saat menghadapi UNBK kecuali pemantapan yang dilakukan di sekolah.

"Yang terpenting itu kita bisa fokus memperhatikan saat guru mengajar di kelas, jangan sampai ada yang miss, yang penting harian kita saja," kata remaja kelahiran 5 Juni 2001 itu.


Ia pun dikenal tak pelit membagikan ilmunya saat ada teman yang tak paham. "Saya hanya membantu menjelaskan apa yang guru terangkan kadang-kadang, berbagi ilmu saja," ucapnya.

Rencananya, ia akan melanjutkan pendidikan ke TU Berlin dengan mengikuti program kuliah sambil kerja. "Sekarang lagi cari beasiswa, sambil cari jalan juga. Belum tahu kalau jurusannya apa, tapi yang jelas saya bakal ambil jurusan teknik," katanya.

Sementara itu, 'Aqilla meraih nilai sempurna untuk mata pelajaran matematika. Ia berhasil menjawab 40 pertanyaan dalam waktu 120 menit.

"Saya memang dari awal menyukai matematika, tapi favorit saya itu pelajaran kejuruan," ujar 'Aqilla.


Lain dengan Aditya, 'Aqilla rutin mengerjakan tugas dan membaca materi pelajaran untuk keesokan harinya. "Saya pulang sekolah kadang jam setengah enam sore, istirahat sebentar kemudian belajar, kalau ada tugas yang sulit biasanya suka sampai begadang," ujarnya.

Ke depannya, anak pertama dari dua bersaudara ini ingin melanjutkan ke Politeknik Bandung (Polban) dengan mengambil jurusan Elektro Mekatronika. "Sekarang rencana mau magang dulu ke PT DI," ujarnya. (tro/tro)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT