Sabtu (4/5/2019) siang, sejumlah anak muda yang tergabung dalam Relawan Warna melakukan aksi untuk membersihkan berbagai coretan yang mengotori pagar tembok sekolah. Mereka dengan kompaknya menghapus setiap coretan yang ada.
Selain membersihkan semua coretan, mereka juga membuat mural untuk memperindah tampilan sekolah. Berbagai gambar dan warna mereka tuangkan di pagar tembok sekolah luar biasa yang menaungi 50 siswa tersebut.
Penggagas kegiatan Irvin menyatakan, aksi bebersih ini sengaja digelar untuk menggugah semua pihak terutama generasi muda agar bisa bertindak positif. Jangan sampai aksi anarkis yang melibatkan generasi muda seperti pada peringatan May Day kembali terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia juga menjelaskan, sengaja membuat mural dengan demi mempercantik tampilan sekolah. Dengan begitu, dia harap para siswa yang sempat takut untuk sekolah bisa kembali bersemangat.
"Kemarin katanya kan beberapa murid trauma gara-gara kemarin. Sekarang daripada dihujat lebih baik kita warnai biar lebih cantik," katanya.
Sementara itu, salah seorang guru SLB-C Plus Endang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan kelompok pemuda itu. Pasalnya aksi vandalisme yang dilakukan oknum remaja cukup berdampak terhadap kegiatan belajar di sekolahnya.
"Abis kejadian para siswa memang agak trauma. Mudah-mudahan dengan diberi warna-warni jadi lebih baik lagi," katanya.
Dia mengungkapkan, semua siswa akan kembali bersekolah pada Kamis (9/5/2019) mendatang. Pihaknya berharap kegiatan belajar bisa kembali berlangsung normal.
"Kamis nanti masuk sekolah lagi. Mudah-mudahan anak-ana senang karena kemarin agar trauma. Mudah-mudahan setelah digamarin responnya bagus lagi," ujarnya.
Simak Juga 'Jejak Vandalisme Sekelompok Remaja di Bandung':
(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini