Aksi Vandalisme Anarcho-Syndicalism Bikin Siswa SLB Takut Sekolah

Aksi Vandalisme Anarcho-Syndicalism Bikin Siswa SLB Takut Sekolah

Mukhlis Dinillah - detikNews
Kamis, 02 Mei 2019 15:58 WIB
Tembok Sekolah Luar Biasa (SLB) C-Plus di Jalan Singaperbangsa, Bandung, menjadi sasaran vandalisme kelompok Anarcho-Syndicalism. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)
Bandung - Sekolah Luar Biasa (SLB) C-Plus di Jalan Singaperbangsa, Kota Bandung, menjadi sasaran vandalisme kelompok Anarcho-Syndicalism. Hal itu sempat membuat takut siswa untuk bersekolah. Kelompok massa berpakaian hitam-hitam itu membuat rusuh saat Hari Buruh atau May Day di Bandung, Rabu (1/5) kemarin.

Tembok SLB C-Plus kotor akibat coret-coret cat semprot yang dilakukan sekelompok remaja tersebut. Lokasi sekolah juga sempat terjadi keributan antara polisi dan massa.
Saat kejadian, tidak ada kegiatan apapun di sekolah yang siswanya merupakan penyandang tunagrahita. Namun, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sempat melapor kepada pengelola sekolah.

"Saya dapat info sekolah dicoret-coret. Terus ada beberapa massa yang diamankan polisi di halaman sekolah juga," kata Kepsek SLB C-Plus, Wiwin Wiartini, kepada wartawan, Kamis (2/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberitaan baik media online dan televisi mengenai sekolahnya membuat para siswa khawatir. Beberapa siswa bahkan sempat ketakutan untuk datang ke sekolah pasca insiden tersebut.
Aksi Vandalisme Anarcho-Syndicalism Bikin Siswa SLB Takut SekolahTembok Sekolah Luar Biasa (SLB) C-Plus di Jalan Singaperbangsa, Bandung, menjadi sasaran vandalisme kelompok Anarcho-Syndicalism. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)

Ia menuturkan pukul 08.00 WIB hanya 10 orang siswa yang hadir di sekolah. Namun, pihak sekolah memastikan keadaan sekolah baik-baik saja melalui foto yang dikirimkan kepada masing-masing orang tua.

"Mereka lihat berita juga ternyata, mungkin dikasih tau orang tua mereka juga. Mereka sempat takut, tapi kita akhirnya kirim foto, baru jam sembilanan pada datang ke sekolah," ujar dia.

Menurutnya, ada beberapa orang yang menawarkan bantuan pengecatan ulang tembok sekolah. Hal itu disambut baik oleh pihak sekolah.

"Ada beberapa orang mau bantu cat ulang katanya. Ada juga yang mau dibikinin mural gitu. Kita alhamdulillah kalau ada yang bantu," ujar Wiwin.
(mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads