Sebelumya, longsor menyebabkan rumah yang ditinggali Yono dan ketujuh keluarganya roboh. Dua orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sementara keenam lainnya mengalami luka-luka.
Pantauan detikcom, garis polisi terpasang beberapa belas meter dari rumah Yono. Garis berwarna kuning itu juga dipasang di rumah Unday Sutrisna dan Agus Triana yang berada di samping rumah Yono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Affandi (57), tetangga yang ikut mengevakuasi korban mengatakan kondisi kedua korban berdekatan. Mereka adalah Irna (14) dan Kekey (2) yang ditemukan di balik reruntuhan kamar.
"Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal. Saya mengambil keduanya dari dalam reruntuhan di balik bata-bata, yang SMP (Irna) ditemukan dalam kondisi selonjor, sedangkan yang bayi (Kekey) ada di depannya," kata Affandi saat ditemui di rumah duka.
Sedangkan keenam orang penghuni rumah lainnya berhasil melarikan diri. "Yang lainnya berhasil ke luar dari rumah dengan selamat walau ada luka-luka," katanya.
Setelah itu, warga dibantu tukang ojek di sekitar lokasi bencana segera membawa korban ke RSUD Cibabat menggunakan sepeda motor. "Kondisi jalan menuju rumah sakit kemarin malam macet sekali, akhirnya korban ada yang berjalan dan digendong," ucapnya.
Keenam orang lainnya yang masih dirawat di rumah sakit. Mereka adalah Yono, Wawa (52), Uci (17), Husen (35), Kania (6) dan Andri (30). "Yang luka ringan sudah pulang, kalau Pak Yono dijahit di bagian kepalanya, Bu Wawa ada luka di kaki," katanya.
![]() |
Dudung mengatakan, kejadian longsor di belakang rumah Yono bukan yang kali pertama. "Ini yang ketiga, kalau yang kemarin-kemarin hanya mengenai bagian belakangnya saja," ujarnya.
Saat ini kedua korban telah disemayamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Ciawitali sekitar pukul 09.00 WIB. Jajaran muspida dan pelayat terus berdatangan ke rumah duka. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini