Petugas TPS 28 Desa Cimacan, Anne Liane (22), meninggal pada Kamis sore (25/4) kemarin di rumah ibunya, Kampung Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur. Anne sempat mimisan.
"Beberapa bulan ke belakang menurut keluarga, almarhumah juga pernah masuk rumah sakit karena kelelahan. Sejak pencoblosan (17 April), dia memang kerja sampai malam. Mungkin karena kelelahan, saat itu dia sempat mimisan," kata Imam Nurhadi, anggota PPS Desa Cimacan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Anne dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) usai salat Jumat, siang tadi. "Enam bulan lalu, dia sempat dirawat di rumah sakit. Menurut keterangan dokter yang merawatnya, almarhumah punya penyakit gejala leukimia," ucap Tini.
Petugas pemilu lainnya yang meninggal yaitu Ceppy Cahyadi. Lelaki tersebut sebagai pengawas TPS 01 Desa Pagermaneuh, Kecamatan Tanggeung. Ceppy meninggal pada Jumat (26/4), sekitar pukul 09.00 WIB.
"Almarhum kelelahan setelah bertugas, tepatnya usai penghitungan suara di tingkat TPS. Setelah kegiatan tersebut, sempat dibawa ke layanan kesehatan. Namun pada Jumat pagi, kami dapat kabar beliau meninggal dunia," kata Komisioner Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur via telepon.
Menurut dia, pengawas TPS yang meninggal dunia merupakan yang pertama di Cianjur. Namun untuk petugas yang sakit, baik ringan atau berat, sambung Hadi, jumlahnya ada puluhan orang.
"Ini yang pertama, semoga tidak ada lagi. Untuk yang sakit, kita sama-sama berdoa bisa segera sembuh. Sejak awal pelaksanaan, kami sudah mengingatkan agar para pengawas untuk menjaga kesehatan," ujar Hadi.
Saksikan juga video 'Analisis KPU Soal Penyebab Anggota KPPS Bertumbangan':
(sya/bbn)











































