"Kami akan menarik kembali seluruh berkas naskah yang sudah dikirim ke sekolah dan kami akan susulan USBN ulang," ujar Kadisdik Garut Totong kepada wartawan di kantornya, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).
Soal USBN Bahasa Indonesia SMP itu mencantumkan tulisan insiden pembakaran bendera HTI yang dilakukan oknum Banser saat Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu diambil, sambung Totong, lantaran Disdik Garut menyadari adanya pihak yang dirugikan oleh soal tersebut. "Kami menyadari hal itu merupakan kelalaian dan ketidakhati-hatian pihak kami," ujarnya.
Ujian yang akan diulang merupakan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jadwal ulang ujian tersebut berlangsung dalam waktu dekat. Namun Totong belum memastikan kapan hari ujian itu dilaksanakan.
"USBN ulang, khusus Bahasa Indonesia. Yang pasti dengan format yang bisa dikawal oleh bersama," kata Totong.
Selain mengulang ujian dan menarik soal bermuatan 'Bubarkan Banser', Disdik Garut tengah menyelidiki internal mereka. Tujuannya guna mengungkap apa motivasi si pembuat naskah soal ujian mencantumkan 'Bubarkan Banser'.
"(pembuat soal) Tim MGMP. Belum selesai kita (memeriksa tim), apa motivasinya. Seharusnya kan dia punya etika punya pandangan mana ini yang harus diangkat, mana yang tidak," tutur Totong. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini