Sunjaya Jual Beli Jabatan untuk Biaya Muspida Cirebon dan Urus Demo

Sunjaya Jual Beli Jabatan untuk Biaya Muspida Cirebon dan Urus Demo

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 16:28 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Bupati Cirebon nonaktif Sunjaya Purwadisastra mengakui kesalahannya menerima duit terkait jual-beli jabatan di Pemkab Cirebon. Sunjaya mengaku terpaksa menerima uang lantaran untuk biaya koordinasi antar muspida.

"Saya mengaku salah, tapi kondisi sosial di Kabupaten Cirebon mendesak saya untuk menerima uang itu," kata Sunjaya saat memberikan keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (10/4/2019).

Sunjaya mengatakan uang yang dia terima dari bawahan untuk mengisi jabatan penting di Pemkab Cirebon tersebut digunakan untuk koordinasi antara musyawarah pimpinan daerah (Muspida) dan LSM. Dia mencontohkan salah satunya apabila ada kunjungan presiden dan menghadapi demo LSM.

Menurut Sunjaya, setiap kali ada kunjungan presiden ke Cirebon, membutuhkan dana Rp 600 juta untuk koordinasi dengan Muspida Cirebon. Duit itu tak teranggarkan di APBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang itu harus disediakan dari bupati untuk ke Muspida, sedangkan dari APBD Cirebon justru sama sekali tidak anggarkan uang untuk koordinasi Muspida, belum lagi mengurusi orang demo," tuturnya.

Sunjaya mengaku perbuatannya menerima duit dari bawahan menyalahi aturan. Namun, dia membiarkan proses itu terjadi.

"Itu salah saya tidak pernah meminta mereka untuk tidak setor uang ke saya," kata Sunjaya.

(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads