"Sekarang bayangkan. Kita dari subuh, enggak narik-narik. Ada calon penumpang satu diambil sama mereka (transportasi online)," ujar Ketua Perkumpulan Pengemudi Becak Desa Pangandaran Saep Suparman kepada detikcom, Kamis (4/4/2019).
Pihaknya merasa tidak dihargai karena transportasi online masuk ke area garapan mereka tanpa silaturahmi atau sosialisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Saep, bupati menyanggupi membantu pemberian uang muka kredit sepeda motor untuk para tukang becak. Sepeda motor tersebut, nantinya bisa digunakan untuk memodifikasi becak jadi becak-motor.
"Tapi kan kalau cuma dibayarkan DP, kita cicilannya susah. Kalau gabung (transportasi online) repot juga, kita enggak pada bisa pakai HP. Saya saja enggak punya HP," ujar Saep.
Saat ini, kata Saep, ia sedang mendata kembali anggota dan pengemudi becak non-anggota yang ada di Pangandaran. Hingga kini tercatat ada 120 orang. Di luar itu, masih banyak pengemudi becak seperti yang beroperasi di pasar dan terminal.
"Mudah-mudahan ada solusi. Tapi sebelum ada solusi, kami minta transportasi online jangan beroperasi dulu," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran Saepuloh membenarkan mediasi dengan dengan transportasi online dilakukan Senin lalu. Menurutnya beberapa solusi telah ditawarkan, termasuk memfasilitasi becak jadi becak-motor.
Menurut Saepuloh, pihak transportasi online sendiri telah memiliki layanan kerjasama dengan pengemudi becak-motor. Asal, motor yang digunakan memiliki surat-surat lengkap dan membayar pajak.
Saepuloh menjelaskan, izin operasional transportasi online langsung dari pemerintah pusat. Sehingga, pemerintah daerah tidak bisa membatasi layanan.
"Semua harus menyadari, ini perkembangan teknologi yang tidak bisa dilawan," kata Saepuloh.
Gojek Bantu Pariwisata Pangandaran
Sementara itu Regional Head Corporate Affairs Gojek Jabar dan Banten Wildan Kesuma mengatakan Gojek mulai beroperasi di Kabupaten Pangandaran sejak Maret 2019. Ia optimistis, kehadirannya akan bermanfaat bagi sektor pariwisata dan pelaku usaha lokal.
"Kabupaten Pangandaran memiliki sektor pariwisata yang potensial. Gojek siap mendukung para pelaku usaha lokal," ujar Wildan kepada detikcom di Pangandaran, Kamis (4/4/2019).
Bagi masyarakat dan wisatawan di Pangandaran, Wildan menginformasikan, saat ini sudah tersedia sejumlah layanan seperti Go-Ride, Go-Car, Go-Food dan Go-Send.
untuk mendukung kelancaran beroperasinya Gojek di Pangandaran, pihaknya terus berkomunikasi aktif dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, termasuk Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Mereka (pemerintah) sangat menyambut baik kehadiran Gojek," kata Wildan.
Simak juga video Maryono, Tukang Becak Viral yang Gigih Bekerja Demi Keluarga:
(tro/tro)