Mabes Polri menyatakan Arif adalah salah satu penggerak sel jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pria asal Bima, NTB itu diduga bos dari WP alias Syahid, yang ditangkap di Kabupaten Bandung.
Sudah satu tahun Arif tinggal di sebuah ruko di Jalan Suhud Hidayat, RT 1 RW 1, Kampung Utama Jaya. Menggunakan gerobak, setiap hari ia berjualan di depan ruko yang ia tinggali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enggun menuturkan, Arif dikenal ramah dan sopan kepada warga sekitar. Begitupun kepada sekuriti pabrik di sebelah ruko tempat pria 30an tahun itu tinggal. "Saya kan sekuriti di pabrik itu. Dia juga baik sama kawan-kawan sekuriti yang lain," ucap Enggun.
Hingga saat ini, gerobak warna putih biru dengan tulisan Khazanah Kebab masih terparkir di depan ruko dua lantai itu. Adapun ruko bercat abu tempat Arif tinggal terkunci rapat.
"Ruko itu milik mertuanya. Selain jualan kebab, dia juga usaha air galon. Sama sekali tidak mencurigakan apalagi terlihat seperti teroris," kata Enggun.
Enggun bercerita, Arif sudah satu tahun tinggal di ruko tersebut. Meski begitu, kata Enggun, Arif belum pernah menyerahkan dokumen kependudukan kepada RT.
"Padahal saya sudah minta," ujarnya.
Simak Juga "Densus 88 Buru Kelompok Teroris JAD Bandung":












































