Kisah Ibu Depresi di Purwakarta yang Kubur Bayinya Hidup-hidup

Round-Up

Kisah Ibu Depresi di Purwakarta yang Kubur Bayinya Hidup-hidup

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Sabtu, 30 Mar 2019 10:12 WIB
Lokasi bayi dikubur hidup-hidup. (Foto: Dian Firmansyah/detikcom)
Purwakarta -
W (35), seorang ibu di Kabupaten Purwakarta buta hati. Dia nekat mengubur hidup-hidup buah hatinya sendiri yang baru berusia 5 bulan. Beruntung bayi tersebut selamat dari maut.

Bayi mungil tak berdosa itu dikubur oleh W di belakang rumahnya di Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (27/3/2019). Bayi itu selamat setelah bibinya, Atikah (35) menggali lubang di belakang rumah W.


Berawal dari kecurigaan Atikah. Dia melihat sang bayi tak bersama W, yang berujar bayi telah hilang. Atikah tak lantas mempercayai dan langsung menuju ke belakang rumah lantaran hari sebelumnya melihat W tengah menggali lubang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian saksi (Atikah) memeriksa ke belakang rumah dan menemukan dua lubang. Selanjutnya lubang yang pertama digali, tapi tidak membuahkan hasil. Lalu menggali lubang kedua dan menemukan ada kain putih dan tangan bayi, kemudian oleh saksi dan dibantu warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas Wanayasa," ucap Kapolsek Kiarapedes IPTU Toto Herman Permana belum lama ini.

Sang bayi lantas dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif. Namun hingga kemarin,kondisi sang bayi terus menurun.


Direktur Utama RSUD Bayu Asih Agung Darwis mengatakan penurunan kondisi bayi diakibatkan adanya pasir yang terhirup. Pasir tersebut masuk memenuhi paru-paru yang diketahui merupakan alat vital pernafasan. Bayi mungil itu masih tergolek lemas tak berdaya.

"Kondisinya kurang bagus, kritis," kata Agung.

"Kami sudah melakukan segalanya, jam 9 malam kemarin kita melakukan tranfusi, tapi memang bayinya masih hipotermi. Suhunya masih rendah 33 derajat celsius, yang normalnya kan 37,5 sampai 38," dia menambahkan.

Di samping itu, polisi ikut bergerak. Polisi melakukan pemeriksaan terhadap W. Hasil pemeriksaan, polisi menyebut W diduga mengalami depresi.

Kondisi W yang mengalami depresi ini pun diamini oleh Ujang Solihin, suami W yang juga ayah bayi malang itu. Solihin menuturkan W depresi saat mengandung bayi tersebut.

"Depresi. Karena dulu pas kandungan tujuh bulan, dia diperiksa ke bidan. Katanya anak posisi kepalanya di atas, ada tulisan di buku kalau posisi seperti itu berbahaya. Jadi istri saya kepikiran terus. Enggak bisa tidur, satu malam itu tidurnya hanya dua jam," ujar Solihin.

Solihin menyebut sang istri juga kerap melamun. Hal ini dialami istrinya setelah melahirkan bayi tersebut. Dia mengungkapkan saat ini istrinya dibawa ke rumah mertuanya atau rumah orang tua W untuk mendapat pendampingan dari pihak keluarga.

"Pasca melahirkan, istri sering melamun dan gelisah. Kalau waktu (melahirkan) anak pertama enggak apa-apa, normal," katanya.


Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika ikut bicara. Dia turut mengunjungi bayi itu. Menurut Anne, peristiwa ini baru pertama kali terjadi di Purwakarta. Dia terkejut saat mengetahui adanya kabar mengerikan ini.

Namun Anne tidak sepenuhnya menyalahkan sang ibu korban. Anne memerintahkan Dinkes Purwakarta sosialisasi tentang bahaya baby blues syndrome dan depresi pasca melahirkan.

"Saya sudah koordinasi dengan Plt Kadinkes kesehatan, segera mengumpulkan bidan desa se-Kabupaten Purwakarta pada Minggu depan di aula Yudistira. Untuk dilakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai kehamilan dan sikap yang harus di lakukan pada ibu hamil," kata Anne.

Berita ini telah diubah dari judul sebelumnya: Buta Hati Ibu Pengubur Bayi Hidup-hidup di Purwakarta.



Simak Juga 'Tega! Seorang Ibu Kubur Bayi Hidup-hidup':

[Gambas:Video 20detik]

(dir/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads