Ormas di Bandung Kibarkan Merah Putih Demi Pemilu Damai

Ormas di Bandung Kibarkan Merah Putih Demi Pemilu Damai

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 22 Mar 2019 13:20 WIB
Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Belasan orang perwakilan puluhan organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Bandung mengibarkan 17 bendera merah putih sebagai simbol komitmen menjaga NKRI jelang perhelatan Pemilu 2019.

Pengibaran bendera dilakukan saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 di Lapang Upakarti, Jumat (22/3/2019). Belasan orang perwakilan ormas dengan mengenakan seragam ormas berbeda-beda kibarkan bendera di tengah lapang.

Selain mengibarkan bendera merah putih sebagai bentuk kecintaan terhadap NKRI, mereka juga mendeklarasikan diri untuk menjaga Pemilu 2019 aman dan damai, juga melawan berita bohong atau hoaks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Deklarasi ini mengajak semuanya, selain TNI Polri, seluruh komponen masyarakat kami ajak wajib bersama-sama mensukseskan pemilu ini dan ikut menjaga keamanan pemilu di Kabupaten Bandung," kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019.

Indra mengungkapkan, ribuan petugas gabungan siap mengamankan pelaksana Pemilu 2019 di Kabupaten Bandung, 17 April mendatang.

"Sekitar 1.600 personel dari Polri, dibantu dua per tiga kekuatan saei TNI, selain dari Kodim, juga ada pasukan dari Batalyon juga disiapkan 1 SSK, Brimob juga 1 SSK, ada sekitar 2.500 personil TNI Polri. TNI Polri siap amankan Pemilu 2019," ungkapnya.

"Dari pemerintah daerah ada sekitar 5.000 Linmas yang siap sama-sama dengan kita amakan pemilu tahun ini," tambahnya.

Indra juga mengharapkan kepada warga Kabupaten Bandung, agar masyarakat tidak mudah dengan potensi gangguan keamanan.

"Masyarakat tidak mudah terpancing dengan hoaks, tidak mudah terpecah belah dan mwngajak swluruh komponen masyarakat ikut sama-sama sosialisaikan dan mengamankan pemilu ini," harapnya.

Bencana alam, seperti banjir, longsor, angin puting beliung yang mengintai Kabupaten Bandung menjadi kerawanan yang dikhawatirkan saat pelaksanaan Pemilu 2019 betlangsung.

"Kerawanan yang pertama bencana alam, banjir, tanah longsor, kerawanan utama dam kerawanan lainmya seperti keterlambatan logistik pemiliu. Itu juga merupakan kerawanan, namun informasi dari KPU bisa tertangani semua," jelasnya.

Indra menilai, pengamanan di TPS normalnya 1 anggota Polri mengamankan satu TPS. "Acuannya 1 polisi ada di satu TPS sebelum ditambah anggota TNI dan Linmas," ujarnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Bandung Tedy Kusdiana berujar, dalam rangka Pemilu 2019 ini pihaknya memfasilitasi KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilu.

"Target Pemda meningkatkan partisipasi pemilu. Semua bisa menyalurkan hak pilihnya. (tingkat partisipasi) 75-80 persen bagus, mudah-mudahan naik," pungkasnya.




Tonton juga video Banyak Partai Terancam Gagal Lolos Pemilu, Kok Bisa?:

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads